EmitenNews.com  - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pengembangan teknologi metaverse merupakan peluang baru yang akan berdampak terhadap perekonomian nasional.

 

"Optimalisasi teknologi metaverse merupakan peluang baru yang dapat menciptakan nilai tambah, produktivitas, dan inovasi yang berdampak pada perekonomian nasional," ujar Airlangga dalam acara ITB Metaverse dan Dampak Metaverse Bagi Indonesia dalam keterangan resminya, Rabu (24/8).

 

Ia mengatakan berbagai perusahaan besar dunia semakin menggandrungi untuk mengembangkan metaverse karena kemampuan interaksi secara virtualnya yang menyerupai kehidupan nyata, serta menggabungkan aspek media sosial, game online Augmented Reality dan Virtual Reality (AR/VR), serta Blockchain.

 

Menurut riset Pwc, penggunaan teknologi AR/VR dalam metaverse memiliki potensi ekonomi mampu meningkatkan Produk Domestik Bruto (PDB) global sebesar 1,4 triliun dolar AS dan menciptakan 23,3 juta pekerjaan baru pada 2030.

 

Dengan berbagai potensi itu, Airlangga mengatakan pemerintah terus melakukan berbagai upaya dalam meningkatkan optimalisasi metaverse, salah satunya pada side event 3rd Digital Economy Working Group (DEWG) G20 bulan Juli lalu, ditampilkan teknologi metaverse AR/VR hasil karya anak bangsa.

 

Ia melanjutkan pemerintah juga menghadirkan platform Wonderverse Indonesia sebagai medium dalam mempromosikan lima Destinasi Super Prioritas di Indonesia melalui kemasan yang lebih menarik, serta menyiapkan rancangan ibu kota baru versi metaverse.

 

Menurut dia, akselerasi teknologi metaverse dalam rangka mengembangkan ekonomi digital membutuhkan kesiapan mulai dari aspek infrastruktur, kompetensi SDM seperti literasi dan talenta digital, riset, inovasi, pengembangan usaha, ekosistem bisnis, hingga investasi dan pendanaan.