EmitenNews.com -Minat masyarakat berinvestasi cukup tinggi seiring dengan literasi keuangan yang terus tumbuh. Kondisi ini memberikan dampak terhadap pertumbuhan investor platform teknologi investasi dan salah satu perusahaan unicorn Indonesia, Ajaib. Dimana perseroan berhasil menggaet 3 juta investor ritel menggunakan platformnya pada semester pertama 2023 atau tumbuh 50% sejak November 2022.  

 

Juru Bicara Ajaib, Azizah dalam siaran persnya di Jakarta, kemarin mengatakan, pencapaian ini merupakan bukti keberhasilan strategi inovatif Ajaib untuk memenuhi kebutuhan pasar investor ritel Indonesia yang terus berkembang pesat.

 

Hal itu juga seiring dengan tingkat pemahaman investor juga semakin berkembang, bahwa  mereka lebih nyaman melakukan trading dan investasi yang lebih canggih lagi dibanding investasi pemula.“Oleh karena itu, Ajaib meluncurkan berbagai fitur baru untuk trader saham dan investor tingkat lanjut, serta mengembangkan layanan Ajaib Prime bagi nasabah premium,”katanya.

 

Disampaikannya, berbagai  perkembangan fitur, layanan, dan dilengkapi oleh edukasi pasar yang konsisten merupakan strategi utama Ajaib untuk bertumbuh dan melayani lebih banyak lagi investor ritel Indonesia. Saat Ajaib mulai beroperasi empat tahun lalu, tercatat hanya ada 2,4 juta investor saham ritel di Indonesia.

 

Sejak itu, Ajaib telah menggandakan investor ritel Indonesia sehingga per Mei 2023 jumlah investor saham dan surat berharga lainnya telah mencapai 4,75 juta investor.“Saat ini Ajaib telah membantu masyarakat Indonesia mengakses berbagai layanan keuangan, termasuk perdagangan saham, berinvestasi di reksa dana, dan aset kripto serta membantu cash management. Ke depannya, Ajaib akan terus berinovasi untuk mewujudkan misi kami untuk mendorong generasi baru investor Indonesia,”kata Azizah.

 

Sebagai informasi, hingga Mei 2023, jumlah investor yang tercermin dari single investor identification (SID) yang tersimpan di Kustodian Sentral Efek Indonesia mencapai 11 juta atau tepatnya 11.062.050. Jumlah itu melesat 7,28% dibandingkan akhir 2022 yang sebanyak 10,3 juta investor.  Lonjakan jumlah investor pasar modal utamanya ditopang pertumbuhan jumlah investor reksadana yang melesat 7,71% jadi 10,34 juta investor pada Mei 2023 dibandingkan akhir 2022 sebanyak 9,6 juta. 

 

Jumlah investor reksadana menembus angka 10 juta sejak Maret 2023. Dibandingkan 2020 atau sekitar 2 tahun lalu yang sebanyak 3,17 juta investor, maka jumlah investor reksadana saat ini sudah naik sekitar 3 kali lipat. Terus melesatnya jumlah investor reksadana seiring meningkatnya kesadaran masyarakat untuk berinvestasi, didukung oleh inovasi teknologi yang dilakukan pelaku industri, dukungan regulasi oleh regulator di antaranya Otoritas Jasa Keuangan dan KSEI, serta infrastruktur penunjang yang dibangun oleh seluruh stakeholder.

 

Seiring meningkatnya jumlah investor reksadana, jumlah investor pasar modal RI secara keseluruhan juga terus meningkat. Dibandingkan 2020 yang baru sebanyak 3,8 juta investor, jumlah investor pasar modal pada Mei 2023 naik lebih dari 3 kali lipat.