EmitenNews.com - PT PP (PTPP) akhir November 2020 mentabulasi kontrak baru Rp27,49 triliun. Melejit 66,60 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp16,52 triliun. Hasil itu, mendongkrak konfidensi perseroan mencapai target kontrak baru sepanjang tahun ini. ”Kini kami masih menunggu hasil pengumuman dari beberapa tender yang telah diikuti," tulis Bakhtiyar Efendi, Sekretaris Perusahaan PTPP.


Menyusul raihan kontrak baru itu, PTPP optimistis dapat menembus target perolehan kontrak baru telah ditetapkan manajemen sebesar Rp31 triliun. Perolehan kontrak baru periode November 2022 itu, didominasi sektor gedung Rp2,5 triliun, infrastruktur Rp873 miliar, dan kontribusi anak usaha Rp2 triliun, mayoritas dari sektor hauling road service pertambangan.


Sampai November 2022, kontrak baru dari BUMN (SOE) mendominasi kontrak baru dengan kontribusi 52 persen, disusul Pemerintah (Government) 36 persen, dan Swasta (Private) 12 persen. Komposisi perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk 75 persen, dan anak usaha 25 persen.


Berdasar lini bisnis perusahaan, komposisi perolehan kontrak baru terdiri dari lini bisnis jasa konstruksi 80 persen, EPC 15 persen, dan anak usaha 5 persen. Guna mencapai target di akhir 2022, PTPP tengah menunggu hasil pengumuman dari beberapa tender yang telah diikuti. Di antaranya sektor gedung 3 proyek, dan sektor infrastruktur 4 proyek. ”Kami juga menunggu hasil pengumuman 2 paket proyek luar negeri, dan beberapa tender anak usaha," ungkapnya. (*)