EmitenNews.com—Penurunan volume transaksi berlanjut hingga Kamis (7/7). Hal ini mengindikasikan potensi konsolidasi lanjutan pada IHSG di Jumat (8/7). IHSG diperkirakan terkonsolidasi di atas support 6630 hingga kisaran 6730 di akhir pekan ini (8/7).

 

Rebound lanjutan pada mayoritas indeks di Eropa hingga Kamis sore (7/7) berpotensi memicu penguatan IHSG di Kamis (8/7). Pasar terindikasi merespon positif risalah the Fed. The Fed menyadari bahwa kenaikan suku bunga acuan berpotensi memicu perlambatan ekonomi dalam jangka pendek. Namun target inflasi 2% yoy dinilai sebagai kunci untuk mencapai maximum employment yang sustainable.

 

Dari dalam negeri, kenaikan cadangan devisa ke USD136.4 miliar per akhir juni 2022 menahan nilai tukar Rupiah tetap di bawah level psikologis Rp15,000 per USD hingga kamis sore. Angka cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 6,6 bulan impor atau 6,4 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.

 

"Pelaku pasar dapat mencermati peluang rebound lanjutan pada ARTO, GOTO, UNVR, MLIA, ADHI dan BSDE. Sejumlah saham dengan sinyal awal rebound, seperti PGAS, AMRT dan EXCL," kata Valdy Kurniawan Analis Phintraco Sekuritas.