EmitenNews.com - PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (Group Akseleran)  yang saat ini tengah menjalani proses penawaran umum perdana saham  memutuskan untuk menunda pelaksanaan IPO sementara waktu.

 

Ivan Nikolas Tambunan, Group CEO & Co-Founder Akseleran menjelaskan, penundaan IPO dikarenakan kondisi pasar saat ini dibutuhkan waktu yang lebih panjang untuk mendapatkan strategic investor yang tepat yang dapat mendukung perusahaan ke depannya.


"Oleh karena itu, perusahaan memutuskan untuk menunda IPO untuk sementara waktu," jelas Ivan kepada media Rabu (26/7).

 

Berdasarkan data di laman e-ipo perusahaan Penyedia LPBBTI atau P2P Lending melalui Entitas Anak dan Perusahaan Holding, PT Akselerasi Usaha Indonesia Tbk (AKSL) masih berstatus book building yang berlangsung dari tanggal 3 Juli hingga 21 JUli 2023.


Calon emiten pinjaman online ini akan menawarkan sebanyak 2,98 miliar lembar saham dalam penawaran umum perdananya ini yang mewakili sebanyak-banyaknya 29% dari modal ditempatkan dan disetor .


Harga saham yang ditawarkan AKSL kepada masyarakat dengan harga penawaran Rp100 - Rp120 per lembarnya dan berpeluang meraup total dana sebesar Rp358 miliar.


Bertindak sebagai pelaksana penjamin emisi PT BRI Danareksa Sekuritas dan BCA sekuritas.


Rencananya, dana hasil IPO akan mengakuisisi PIF senilai Rp36,5 miliar dan menyuntikan modal kepada PIF senilai Rp200 miliar


Sedangkan sisa dana IPO modal kerja untuk mendukung kegiatan usaha utama dan pengembangan usaha Perseroan, termasuk namun tidak terbatas pada pembiayaan kegiatan operasional (termasuk pembayaran gaji, biaya pemeliharaan, biaya administrasi umum, dan beban operasional.

 

Ivan menambahkan, Akseleran akan terus menjalankan usaha layanan pendanaan bersama berbasis teknologi informasi, atau yang biasa disebut dengan marketplace lending atau peer-to-peer lending, guna mendukung pertumbuhan bisnis UKM di Indonesia dengan memberikan kemudahan akses penyaluran pendanaan usaha dan memberikan akses investasi pendanaan yang aman dan menguntungkan kepada masyarakat seluas-luasnya

    

"Group Akseleran tetap optimistis untuk tumbuh semakin kuat mengingat perjalanan selama hampir enam tahun terakhir terus disertai dengan pertumbuhan demi pertumbuhan secara konsisten dan berkesinambungan dari tahun ke tahun," jelas Ivan.  

 

Sampai dengan akhir Juni 2023, perusahaan telah menyalurkan tidak kurang dari Rp.1.44 Triliun pinjaman, atau naik 22% secara tahunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tingkat NPL kami juga terjaga dengan stabil, dengan tingkat NPL sebesar 0.66% dari outstanding pinjaman per akhir Juni 2023, salah satu yang terendah di Indonesia. Perusahaan juga akan melanjutkan rencana dan target perusahaan untuk menghasilkan laba bersih selambat-lambatnya di Q4 tahun 2023 ini, dengan usaha-usaha peningkatan pendapatan serta efisiensi pengeluaran operasional. Hal ini akan memperkuat kinerja keuangan dan kesinambungan bisnis Group Akseleran dalam jangka panjang.