EmitenNews.com - Sentosa Bersama Mitra (SBM) memborong saham Petrosea (PTRO) senilai Rp744,53 miliar. Itu dengan menyerok 206.816.559 alias 206,81 juta lembar pada harga pelaksanaan Rp3.600. Pencaplokan 20,51 persen saham itu dibeli dari Caraka Reksa Optima (CRO), pengendali Petrosea. 


Transaksi tersebut telah dituntaskan pada Selasa, 18 Juli 2023. Selain SBM, ada sejumlah pemborong saham Petrosea yaitu Lion Juen Fat 10,95 juta saham atau 1,09 persen senilai Rp39,99 miliar, Kioe Sie Liong 2,73 juta helai alias 0,27 persen sejumlah Rp10 miliar, Ferry Sudjono 21,37 juta lembar setara 2,12 persen Rp74,81 miliar. 


Selain itu, Reksa Dana HPAM Ekuitas Syariah Berkah menjaring 14.252.500 helai alias 14,25 juta lembar. Pembelian saham setara 1,41 persen itu dilakukan pada harga Rp3.500 per lembar sejumlah Rp49,88 miliar. Dengan begitu, timbunan saham Reksa Dana HPAM Ekuitas Syariah Berkah menjadi 26,66 juta helai alias 2,64 persen dari 12,4 juta lembar atau 1,23 persen. 


Rangkaian transaksi itu, berlangsung pada 14-18 Juli 2023 dengan kisaran harga Rp3.500-3.650 per lembar. Total transaksi saham Petrosea mencapai 256,14 juta eksemplar sejumlah Rp919,21 miliar. ”Transaksi pemenuhan kewajiban pengalihan kembali saham Petrosea milik CRO berdasar POJK No. 9/POJK.04/2018 soal pengambilalihan perusahaan terbuka, dan investasi,” tulias Anto Broto, Sekretaris Perusahaan Petrosea.


CRO milik Haji Romo Nitiyudo Wachjo atau akrab disapa Haji Robert. Sedang SBM dimiliki menantu Megawati, atau suami Puan Maharani Hapsoro Sukmonohadi alias Happy Hapsoro. Tidak disangkal, Happy Hapsoro berpetualang di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui perusahaan investasi Basis Utama Prima (Basis Investment). 


Kini, Happy Hapsoro mengelola sejumlah emiten. Antara lain Cakra Buana Resources Energi (CBRE), Sanurhasta Mitra (MINA), Rukun Raharja (RAJA), Singaraja Putra (SINI), Fortune Indonesia (FORU), Red Planet Indonesia (PSKT), dan Bukit Uluwatu (BUVA). (*)