Aksi Jual Aset Hero Supermarket (HERO) Bakal Berlanjut Demi Kurangi Beban
EmitenNews.com—PT Hero Supermarket Tbk (HERO) masih berencana melanjutkan penjualan aset ke depan. Hal ini dilakukan untuk mengurangi beban perusahaan, sekaligus meningkatkan pendapatan.
Perseroan memiliki sejumlah aset yang menganggur atau idle. Memang saat ini seperti yang telah kami sampaikan kami melakukan penjualan aset yang idle, di mana kami memiliki beberapa aset yang perlu kami maksimalkan. “Dalam hal ini adalah kami tawarkan untuk di jual atau kalau ada pihak-pihak yang ingin melakukan sewa kami pun juga masih terbuka," kata Direktur Hero Supermarket Hadrianus Wahyu Trikusumo dalam konferensi pers, Senin (5/12/2022).
Ia belum membeberkan aset mana yang akan dilepas. Dia mengatakan, pelepasan aset ini akan mendukung keuntungan atau profitabilitas Hero secara keseluruhan.
Lanjutnya, biaya perawatan aset menganggur ini cukup besar. Maka itu, pelepasan aset ini akan dilakukan dalam beberapa waktu ke depan.
"Karena memang aset idle itu kalau kita keep terus maintenance-nya sendiri juga sangat besar dan ini juga memberatkan kami, tapi sebaiknya juga untuk lebih meningkatkan profitabilitas jadi kita tawarkan untuk dijual dan akan kita lakukan terus sampai beberapa waktu ke depan," terangnya.
Direktur Hero Supermarket Alfredo Chandra menjelaskan, hingga kuartal III 2022 ini, perusahaan telah melepas satu aset properti. Dana hasil penjualan aset tersebut akan digunakan untuk mendukung investasi perusahaan ke depan.
"Selama 9 bulan terakhir pada tahun 2022 kami sudah menjual satu aset properti dan dua pertiga penjualan tersebut akan ditutup. Kami berupaya untuk menyelesaikan penjualan aset-aset tersebut dan dana yang diperoleh akan digunakan untuk mendukung investasi ke depannya," jelasnya.
Related News
IPO, Obligasi dan Sukuk hingga Rights Issue Serap Dana Rp255,62 T
GTSI Siagakan Capex USD200 Juta
Aksi Comeback Zulkifli Zaini ke Bank Mandiri
Saham SUPA Jadi IPO Terakhir di BEI Tahun Ini?
Obligasi dan Sukuk di BEI Nyaris Tembus Rp210 Triliun
Lego 316 Juta Saham IMPC, Harimas Dulang Rp945 Miliar





