Aksi Jual Menderas, IHSG Masih Tertekan
Petugas kebersihan menyisir teras depan area Bursa Efek Indonesia. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin terkoreksi 0,65 persen menjadi 8.545. Tekanan jual datang dari saham dengan kapitalisasi saham tidak kefil. Investor tampaknya memilih merealisasikan keuntungan alias profit taking.
Aksi jual invsetor asing terutama saham perbankan berlanjut. Kondisi tersebut diprediksi akan menjadi sentimen negatif pasar. Situasi dan kondisi tersebut diperparah dengan koreksi harga mayoritas komoditas. Dengan begitu, berpeluang menjadi tambahan sentimen negatif indeks harga saham gabungan (IHSG).
Oleh sebab itu, indeks diprediksi melanjutkan pelemahan. Sepanjang perdagangan hari ini, Jumat, 28 November 2025, indeks akan menjelajahi area support 8.480-8.415, dan resistance 8.610-8.675. Di sisi lain, belum ada sentimen global karena saat ini, Wall Street libur dalam memperingati Thanksgiving Day.
Menilik data itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia menyarankan para pelaku pasar untuk mengoleksi sejumlah saham berikut. Yaitu, Bank Jago (ARTO), Barito Pacific (BRPT), Merdeka Copper (MDKA), Petrindo Jaya Kreasi (CUAN), Surya Citra Media (SCMA), dan Bangun Kosambi (CBDK). (*)
Related News
Investor Wait and See, IHSG Uji Level 8.600
IHSG Rebound, Gulung Saham BMRI, ARCI, dan GZCO
IHSG Terkoreksi 0,65%, Properti Pimpin Manuver Kenaikan
Di Tengah Mayoritas Sektor Saham Melemah, IHSG Kamis Ini Terkoreksi
38 Emiten Saham Sabet Penghargaan CSA Awards 2025, Ini Perolehannya!
NZE Sektor Manufaktur Dimajukan ke 2050; 10 Tahun Lebih Cepat





