Akuisisi Indoplas, Maharaksa Biru (OASA) Minta Izin Investor 21 Oktober 2022
EmitenNews.com - PT Maharaksa Biru Energi (OASA) akan menewarkan right issue maksimum 4.303.200.000 saham alias 4,3 miliar lembar. Saham baru itu, dibekali nilai nominal Rp100 per saham. Dibanderol harga pelaksanaan Rp100 per lembar, perseroan akan memperoleh dana Rp430,3 miliar.
Dana hasil right issue setelah dikurangi seluruh komisi, biaya-biaya emisi, ongkos-ongkos, dan pengeluaran lainnya sekitar Rp89 miliar untuk akuisisi 99,99 persen saham PT Indoplas Makmur Lestari (IML). Selanjutnya sekitar Rp69 miliar untuk peningkatan setoran modal kepada IML.
IML selanjutnya akan melakukan peningkatan setoran modal Rp69 miliar kepada PT Indoplas Karya Energi (IKE). OLeh IKE digunakan sebagai modal kerja sehubungan dengan biaya persiapan proses pengerjaan FPSA DKI Jakarta Wilayah Layanan Barat.
Lalu, sekitar Rp9 miliar untuk pembelian 1 Unit Kantor Strata Office Suites Unit No. 03/10/B di Kompleks Rasuna Epicentrum, Jl. HR. Rasuna Said, Jakarta, dan sekitar Rp224 miliar untuk peningkatan setoran modal cheeped PT Telesys Indonesia (TI), yang selanjutnya akan digunakan oleh TI sebagai modal kerja untuk pengembangan kegiatan usaha trading produk Bio Propylene Glycol dan pengembangan bisnis sehubungan dengan pengerjaan proyek wood pellet di Provinsi Bangka Belitung.
Kemudian sisanya akan digunakan sebagai modal kerja Perseroan untuk membiayai kegiatan operasional dan dalam rangka pengembangan usaha sehubungan dengan aktivitas koordinasi oleh Perseroan sebagai perusahaan holding.
Nah, untuk kepentingan itu, perseroan akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa, dan independen pada Jumat, 21 Oktober 2022. RUPS luar biasa digeber pada pukul 14.00-14.30 WIB, dan RUPS Independen pukul 15.00-16.30 WIB. Rapat berlangsung di Treasury Tower District 8 Lantai 15, Suite A-B-M-N, SCBD, Jakarta.
Sementara itu, setiap pemegang satu saham lawas dengan nama tercatat dalam daftar pemegang saham pada 10 November 2022 pukul 16.00 WIB berhak 12 HMETD. Di mana, setiap satu HMETD berhak membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp100 per saham.
Gafur Sulistyo Umar, pemegang saham utama perseroan berencana melaksanakan right issue sebanyak 2.367.000.000 saham atau setara 55,01 persen dari jumlah penawaran, dengan harga pelaksanaan Rp100 senilai Rp236,7 miliar. Pemegang saham yang tidak melaksanakan right issue akan mengalami dillusi maksimal 92,31 persen.
Apabila setelah pemesanan lebih dari para Pemegang HMETD terdapat sisa saham, PT International Labuan Resources (ILR) sebagai pembeli siaga akan mengambil bagian 1.936.200.000 saham senilai Rp193,6 miliar atau setara dengan 44,99 persen dari jumlah penawaran. (*)
Advertorial
Related News
EMTK Gulung 9,83 Miliar Saham BUKA Rp1,17 Triliun, Simak Detailnya
Lonjakan Segmen Telekomunikasi Bakal Dorong Saham WIFI ke Level 400
Kurangi Kepemilikan, Saham Komisaris Ini Pada MSJA Kini 12,1 Persen
Alihkan Saham, Intan Baru Prana (IBFN) Tak Mayoritas Lagi di IMS
Pemberdayaan BRI Tingkatkan Skala Usaha Klaster Rumput Laut Semaya
TOP BUMN Awards 2024, BRI Raih 3 Penghargaan, Dirut Sunarso Best CEO