EmitenNews.com - Akulaku Silvrr Indonesia sah menjadi pengendali Bank Neo Commerce (BBYB). Itu berdasar hasil rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) kedua hari ini. Dan, penahbisan Akulaku sebagai pengendali anyar sesuai peraturan perundang-undangan tentang pengambilalihan dalam POJK No.41/POJK.03/2019 tentang penggabungan, peleburan, pengambilalihan, integrasi, dan konversi bank umum.
Penetapan Akulaku menjadi pemegang saham pengendali Bank Neo, akan membuat kolaborasi makin intensif. Menjadi kekuatan untuk menghadirkan beragam inovasi secara berkelanjutan. ”Ini era, dan langkah awal Bank Neo untuk menyuguhkan dan menghadirkan sederet inovasi,” tutur Direktur Utama Bank Neo Commerce (BNC) Tjandra Gunawan, di Jakarta, Jumat (8/10).
Salah satu akan makin intensif yaitu penyaluran dana ke masyarakat. Pengalaman Akulaku pada sisi lending akan menjadi nilai tambah bagi Bank Neo sebagai bank digital. Itu sejalan upaya Bank Neo memperkuat sisi lending pada akhir tahun ini hingga tahun mendatang. ”Sokongan Akulaku akan memperkuat ekosistem digital, dan membuat Bank Neo akan berbeda dengan pelaku industri lain,” imbuhnya.
Saat ini, pemegang saham Bank Neo terdiri PT Akulaku Silvrr Indonesia 24,98 persen, PT Gozco Capital Indonesia 16,53 persen, Yellow Brick Enterprise Ltd 11,10 persen, Rockcore Financial Technology Co. Ltd 6,12 persen, dan masyarakat 41,27 persen.
Akulaku Silvrr Indonesia bagian dari Akulaku Group. Menyediakan layanan bidang e-commerce, dan keuangan digital terkemuka Asia Tenggara. Beroperasi pada empat negara besar, Indonesia, Filipina, Vietnam, dan Malaysia. Akulaku mematok pasar negara berkembang dengan kelompok konsumen kurang terlayani tetapi berkredibilitas dengan pertumbuhan cepat. (*)
Related News
Divestasi 1,8 Miliar Saham SKLT, Alamiah Sari Raup Rp307 Miliar
Penjualan Melorot, Rugi MEDS Kuartal III 2024 Susut 21 Persen
Naik 44 Persen, HATM Kuartal III 2024 Serok Pendapatan Rp562,99 Miliar
Laba dan Penjualan Drop, Simak Performa PGUN Kuartal III 2024
Surplus 10 Persen, Laba MLBI Kuartal III 2024 Sentuh Rp762,74 Miliar
Anjlok 28 Persen, Laba UNVR Kuartal III 2024 Sisa Rp3 Triliun