Alamtri (ADRO) Tetapkan Pembagian Dividen Rp1.358,18 per Lembar
ADRO
EmitenNews.com - PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) telah menetapkan kurs dividen sebesar Rp15.888 per dolar AS, menghasilkan nilai dividen sebesar Rp1.358,18 per saham. Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Perusahaan ADRO, Mahardika Putranto, yang menjelaskan bahwa kurs tersebut mengacu pada kurs tengah Bank Indonesia per 18 November 2024.
"Dengan kurs ini, total tambahan dividen tunai final yang akan dibagikan dalam mata uang rupiah adalah Rp41,77 triliun," ujar Mahardika pada Jumat (29/11/2024).
Dividen ini akan dibagikan kepada 30.758.665.900 saham yang beredar, dengan masing-masing saham menerima Rp1.358,18. Total keseluruhan dividen mencapai USD2,6 miliar atau setara Rp41 triliun, menjadikannya salah satu distribusi dividen terbesar ADRO.
ADRO telah menjadwalkan tanggal penting terkait pembagian dividen ini. Untuk pasar reguler dan negosiasi, cum date ditetapkan pada 26 November 2024, dengan ex dividen pada 28 November 2024.
Sementara itu, untuk pasar tunai, cum date jatuh pada 29 November 2024, dan ex dividen pada 2 Desember 2024. Pembayaran dividen tunai final dijadwalkan pada 6 Desember 2024.
Cum date merupakan tanggal terakhir di mana investor yang membeli saham berhak menerima dividen. Sebaliknya, pembelian saham setelah melewati cum date tidak memberikan hak dividen kepada investor. Ex date, yang jatuh sehari setelah cum date, menandai awal periode di mana pemegang saham baru tidak lagi memperoleh hak dividen.
Dengan total dividen yang besar ini, ADRO memperkuat daya tariknya bagi investor sekaligus mencerminkan kinerja keuangan yang solid sepanjang tahun.
Related News
TRON Teken MoU Eksplorasi Kerja Sama Kendaraan Listrik dengan INAKO
ARB Berjilid, NINE Kini Ungkap Opsi Beli Aset Tambang Mongolia Rp2,52T
PTRO Garap Kontrak Tambang Rp17,4T, Overburden Tembus 7,2 Juta BCM
Dewan Komisaris Berhentikan Sementara Direksi, Ini Klarifikasi MPMF
Emiten Hapsoro (RAJA) Tebar Dividen Interim Minimalis, Total Rp105,68M
PTDU Beber Pengendali Baru Kuasai 68,09 Persen Usai Private Placement





