EmitenNews.com—PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), emiten pengelola minimarket Alfamidi mengumumkan kinerja sepanjang paruh pertama tahun ini. Pada periode tersebut, perseroan berhasil mengukuhkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar Rp 193,54 miliar.


Raihan laba itu naik 48,46 persen dibanding periode sama tahun lalu sebesar Rp 130,36 miliar. Sehingga laba per saham turut naik menjadi Rp 67,15 dari sebelumnya Rp 45,23. Laba bersih perseroan pada semester I 2022 sejalan dengan kenaikan pendapatan 13,84 persen menjadi Rp 7,66 triliun dari Rp 6,72 triliun pada semester I 2021.


Bersamaan dengan itu, beban pokok pendapatan ikut naik menjadi Rp 5,73 triliun dari Rp 5,04 triliun pada semester I 2021. Meski begitu, laba bruto masih tumbuh 14,19 persen menjadi Rp 1,93 triliun dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 1,69 triliun.


Pada periode ini, perseroan mencatatkan beban penjualan dan distribusi sebesar Rp 1,54 triliun, beban umum dan administrasi Rp 167,2 miliar, pendapatan lainnya Rp 99,48 miliar dan beban lainnya Rp 4,54 miliar. Sehingga diperoleh laba usaha sebesar R[ 313,4 miliar.


Pengelola Alfamidi ini juga mencatatkan pendapatan keuangan sebesar Rp 1,68 miliar dan biaya keuangan Rp 68,24 miliar. Dari rincian tersebut, setelah dikurangi beban pajak, perseroan membukukan laba periode berjalan sebesar Rp 193,64 miliar. Naik 48,53 persen dibanding semester I 2021 sebesar Rp 130,37 miliar.


Dari sisi aset perseroan sampai dengan Juni 2022 tercatat sebesar Rp 6,74 triliun, naik dibanding posisi akhir desember 2021 sebesar Rp 6,34 triliun. Terdiri dari aset lancar Rp 2,88 triliun dan aset tidak lancar Rp 3,87 triliun.


Liabilitas sampai dengan Juni 2022 tercatat sebesar Rp 5,01 triliun, naik dibanding posisi akhir Desember 2021 sebesar Rp 4,73 triliun. Terdiri dari liabilitas jangka pendek Rp 4,14 triliun dan liabilitas jangka panjang Rp 870,74 miliar. Sementara ekuitas naik menjadi Rp 1,73 triliun pada 30 Juni 2022 dari Rp 1,62 triliun pada akhir tahun lalu.