EmitenNews.com -PT Bank Amar Indonesia Tbk (AMAR) melaporkan bahwa pada kuartal III 2023, perseroan berhasil meraup laba bersih sebesar Rp 162,1 miliar, tumbuh 193,8% secara tahunan ( year-on-year ).

 

Mengutip laporan keuangan yang dirilis Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Amar membukukan laba bersih sebesar Rp 162,1 miliar, didukung oleh pendapatan operasional yang melesat 36,6% yoy ke angka Rp932,6 miliar.

 

Pada kuartal III-2023, penyaluran kredit Bank Amar tercatat sebesar Rp2,26 triliun meningkat 15% yoy dari Rp1,95 triliun yang dibukukan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

 

Penyaluran kredit Bank Amar didominasi oleh kredit modal kerja yang nilainya mencapai Rp2,13 triliun, diikuti oleh kredit konsumsi sebesar Rp324,83 miliar dan kredit investasi Rp3,42 miliar.

 

Dari segi kualitas pinjaman, Bank Amar berhasil menyusutkan rasio nonperforming loan (NPL) gross dari 8,23% pada tahun sebelumnya menjadi 6,9%. Sementara itu, NPL net menyusut dari 2,43% menjadi 1,56%.

 

Rekening Giro dan Tabungan atau dana murah (current account saving accoubnt/CASA) berkontribusi sebesar 24% dari total DPK, dengan jumlah mencapai Rp 826 miliar. Dengan demikian, dana pihak ketiga (DPK) Bank Amar tercatat sekitar Rp3,4 triliun.

 

Marjin bunga bersih (net interest margin/NIM) Bank Amar membaik dari 15,93% menjadi 18,78%, begitu pula dengan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) yang  membaik dari 121,83% menjadi 83,54%. Namun, rasio loan to deposit (LDR) membengkak dari 158,42% menjadi 297,72%.

 

Total aset Bank Amar pada akhir kuartal III-2023 tercatat sebesar Rp4,44 triliun, menurun 1,3% dari Rp4,5 triliun pada akhir kuartal IV-2022.

 

Sementara itu, liabilitas perseroan pun turut mengalami penurunan, yakni sebesar 16% dari Rp1,32 triliun pada akhir tahun 2022 menjadi Rp1,1 pada kuartal III-2023.