EmitenNews.com - Emiten produsen rokok PT Gudang Garam Tbk (GGRM) sepanjang tahun 2021 harus puas dengan catatan kinerja yang menurun. Hal itu dapat di lihat dari raihan laba bersih yang menurun 26,70 persen jadi Rp5,75 triliun dari tahun sebelumnya Rp7,59 triliun.


Merujuk data laporan keuangan GGRM yang dimuat pada laman BEI, Kamis (31/3/2022). Disebutkan pendapatan tahun 2021 senilai Rp124,88 triliun atau tumbuh 9,11 persen dibandingkan pendapatan tahun 2020 senilai Rp114,47 triliun.


Namun, GGRM menanggung beban pokok pendapatan Rp110,60 triliun naik 13,92 persen dibandingkan tahun sebelumnya Rp97,08 trilin. Sehingga laba bruto di akhir tahun sudah terkoreksi 17,91 persen jadi Rp14,27 triliun dari sebelumnya Rp17,38 triliun.


Adapun beban yang cukup menjadi pemberat dalam kinerja GGRM tahun 2021 adalah beban usaha senilai Rp7,15 triliun dan beban pajak penghasilan yang tercatat Rp1,68 triliun, walaupun posisi ini turun dari tahun sebelumnya Rp2,01 triliun.


Sehingga laba per saham dasar emiten dengan produk rokok ini turun jadi Rp2.913 dari sebelumnya Rp3.975 per saham.


Adapun untuk posisi aset, GGRM mengalami pertumbuhan menjadi Rp89,96 triliun dari tahun sebelumnya Rp78,19 triliun.


Tumbuhnya aset GGRM ditopang oleh liabilitas yang melonjak jadi Rp30,67 triliun dari Rp19,66 triliun dan ekuitas yang naik juga jadi Rp59,28 triliun dari sebelumnya Rp58,52 triliun.


Adapun posisi keuangan emiten yang sangat perlu diperhatikan adalah kas dan setara kas akhir tahun GGRM yang tersisa senilai Rp3,77 triliun atau turun dari sebelumnya Rp4,76 triliun.