EmitenNews.com - Emiten milik Harry Tanoesudibyo PT MNC Asia Holding Tbk (BHIT) mencatatkan laba bersih sebesar Rp306,59 miliar pada tahun 2023, atau anjlok 58,08 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp730,27 miliar.

Dampaknya, laba per saham melorot ke level Rp3,67 per lembar pada akhir tahun 2023. Sedangkan pada akhir tahun 2022 berada di level Rp8,74 per helai.


Dalam laporan keuangan yang diterbitkan Selasa (2/4) disebutkan pendapatan bersih sebesar Rp15,66 triliun pada tahun 2023. Hasil itu turun 13,3 persen dibanding tahun 2022 yang mencapai Rp18,083 triliun.

Pasalnya, pendapatan dari lini usaha media amblas 16,4 persen secara tahunan menjadi Rp9,725  triliun pada tahun 2023. Senasib, pendapatan lini usaha pertambangan turun 19,3 persen secara tahunan menjadi Rp2,182 triliun.


Demikian juga dengan pendapatan lainnya yang menyusut 7,6 persen secara tahunan menjadi Rp852,43 miliar. Tapi pendapatan dari lini usaha lembaga keuangan tumbuh 3,1 persen secara tahunan menjadi Rp2,9 triliun pada tahun 2023.

Sayangnya, beban langsung membengkak 10,8 persen secara tahunan menjadi Rp9,357 triliun pada tahun 2023. Akibatnya, laba kotor terpangkas 28,4 persen secara tahunan menjadi Rp6,303 triliun.


Sementara itu, jumlah kewajiban berkurang 2,027 persen secara tahunan menjadi Rp29,025 triliun pada tahun 2023.

Pada sisi lain, total ekuitas bertambah 4,8 persen secara tahunan menjadi Rp41,383 triliun pada akhir tahun 2023.