EmitenNews.com - Nusantara Infrastructure (META) per 31 Desember 2023 mencatat rugi Rp233,74 miliar. Ambrol 422 persen dari episode sama tahun sebelumnya dengan tabulasi laba Rp72,43 miliar. Alhasil, rugi per saham dasar emiten tol Salim Group itu, menjadi Rp13,20 dari posisi tahun sebelumnya surplus Rp4,09. 

Total pendapatan dan penjualan Rp1,68 triliun, naik 20 persen dari edisi sama tahun sebelumnya Rp1,40 triliun. Itu terdiri dari pendapatan usaha dan penjualan Rp904,16 miliar, naik dari Rp822,43 miliar. Pendapatan konstruksi Rp769,36 miliar, naik dari Rp563,99 miliar. Pendapatan usaha lainnya Rp13,46 miliar, turun dari Rp15,93 miliar. 

Total beban langsung dan beban pokok penjualan Rp1,03 triliun, bengkak dari Rp821,07 miliar. Itu dari beban langsung dan beban pokok penjualan Rp266,34 miliar, bengkak dari Rp257,08 miliar. Beban konstruksi Rp769,36 miliar, bengkak dari Rp563,99 miliar. Laba kotor Rp651,27 miliar, menanjak dari Rp581 miliar. 

Beban umum dan administrasi Rp260,02 miliar, bengkak dari Rp226,43 miliar. Beban operasional lainnya Rp1,91 miliar, melambung dari minus Rp76,66 miliar. Laba usaha Rp393,16 miliar, menanjak dari Rp278,18 miliar. Penghasilan keuangan Rp8,11 miliar, naik dari Rp7,63 miliar. Beban keuangan Rp500,28 miliar, bengkak dari Rp194,31 miliar. 

Keuntungan dari pelepasan entitas anak dan asosiasi Rp12,03 miliar dari nihil. Bagian rugi bersih entitas asosiasi dan ventura bersama Rp79,46 miliar, longsor dari surplus Rp86,69 miliar. Rugi sebelum pajak Rp166,43 miliar, anjlok dari surplus Rp178,20 miliar. Jumlah pajak penghasilan Rp69,43 miliar, bengkak dari Rp55,73 miliar. 

Rugi tahun berjalan Rp235,87 miliar, anjlok dari tabulasi laba Rp122,46 miliar. Total ekuitas Rp3,69 triliun, naik dari sebelumnya Rp3,48 triliun. Jumlah liabilitas Rp627,74 miliar, terpangkas 91 persen dari sebelumnya Rp7,67 triliun. Jumlah aset Rp4,31 triliun, terpotong 61 persen dari episode akhir tahun sebelumnya Rp11,15 triliun. (*)