Di samping itu, beban bunga naik 20,23 persen menjadi Rp101,93 miliar. Ditambah, membengkaknya komponen pendapatan atas liabilitas kontrak sebesar 21,6 persen menjadi Rp101 miliar.

 

Tak pelak, perseroan mencatatkan rugi sebelum pajak penghasilan senilai Rp97,255 miliar.

 

Sementara itu, aset perseroan tumbuh 0,7 persen menjadi Rp16,579 triliun, salah satu pemicunya adalah liabilitas kontrak tumbuh 8,8 persen menjadi Rp3,7 triliun.

 

Patut dicermati, arus kas digunakan untuk aktivitas operasi mencapai Rp236,82 miliar, sedangkan di kuartal I 2021 membukukan arus kas diiperoleh dari aktivitas operasi senilai Rp210,18 miliar.