Analis Kompak Rekomendasikan Koleksi Saham BBRI, Ya Masuk Akal!

Ilustrasi BRI Peduli. dok. ist.
EmitenNews.com - Masuk akal kalau para analis kompak merekomendasikan koleksi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI). Kinerja keuangannya yang impresif hingga kuartal III-2023, sontak diikuti sentimen positif terhadap saham BRI (BBRI). Tak ayal, sejumlah analis dari berbagai perusahaan sekuritas merekomendasikan Buy atau Hold saham tersebut.
Dalam keterangannya yang dikutip Jumat (17/11/2023), CFA Goldman Sachs Research Melissa mengungkapkan, alasan analis merekomendasikan buy & hold untuk BBRI karena melihat kinerja saham ini akan terus menguntungkan segmen mikro.
"Segmen ini seharusnya dapat membantu mengimbangi beberapa hal tekanan pada NIM karena suku bunga terus meningkat, disertai kualitas aset yang layak," ungkap CFA Goldman Sachs Research Melissa.
Belum cukup. Laporan PT UBS Sekuritas Indonesia menargetkan harga BBRI Rp6.925. Terjadi kenaikan sebesar 2-3% dari proyeksi sebelumnya yakni Rp6.700. "Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024."
BNI Sekuritas dalam laporannya, selain merekomendasikan, juga menargetkan harga BBRI Rp6.000. Tidak itu saja. Mereka bahkan menyebutkan, valuasi BBRI menarik akibat tren kenaikan suku bunga sehingga pihaknya akan kembali melakukan reviuw.
"BRI saat ini diperdagangkan pada PBV forward 1 tahun sebesar 2,3x, sejalan dengan rata-rata 5 tahunnya. Meskipun kami melihat tantangan kualitas aset bagi BRI dan perusahaan keuangan serupa yang berfokus pada pasar massal pada hasil kuartal III-2023, kami memperkirakan kondisi akan membaik pada kuartal mendatang yang didorong oleh dana terkait pemilu," tulisnya dalam laporan.
Satu lagi, PT Verdhana Sekuritas dalam laporannya juga memproyeksikan harga BBRI mencapai Rp6,150 dan merekomendasikan BUY. Proyeksi itu didapatkan berdasarkan metodologi DuPont, dengan tingkat bebas risiko 6,5%, biaya ekuitas sebesar 7,8%, beta 0,8x, dan ROA yang disesuaikan dengan CAR sebesar 18,0%.
Bantu imbangi dampak El Nino
Verdhana Sekuritas berpendapat bahwa dalam beberapa bulan mendatang pemerintah dapat meningkatkan belanja, termasuk memberikan dukungan untuk segmen mikro. Salah satu kebijakan tersebut terkait dengan subsidi tunai untuk membantu mengimbangi dampak El Nino.
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025