EmitenNews.com—PT Pembangunan Jaya Ancol (PJAA) menargetkan 1 juta pengunjung pada momen Natal dan Tahun Baru (Nataru 2022). Angka ini meningkat signifikan atau sekitar 42,86 persen dibandingkan realisasi pada periode Nataru 2021.


"Target pengunjung kita tahun baru tahun lalu realisasinya 700 ribu sepanjang periode akhir tahun (Nataru). Tahun ini target kita menjadi 1 juta sepanjang momen (Nataru). Jadi ini tumbuhnya signifikan,” kata Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto  dalam paparan publik perseroan, jumat (2/12/2022).


Untuk mendongkrang kunjungan wisatawan pada momentum Nataru 2022, Winarto mengatakan perseroan telah menyiapkan atau wahana baru, yakni Bird Land. Wahana ini terdiri dari beberapa area yang membagi burung-burung berdasarkan jenis dan habitatnya.


Pengunjung juga akan disuguhi mini show dan bisa berinteraksi dengan satwa yang ada di Bird Land Hingga September 2022, pengunjung kawasan wisata Ancol telah  naik 148 persen atau sebanyak 5,29 juta pengunjung dibandingkan periode yang sama tahun lalu.


Emiten pengelola kawasan wisata Ancol, PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk (PJAA) menargetkan dapat meraih pendapatan Rp1,1 triliun di tahun 2023. Manajemen PJAA menyebut target tersebut mendekati realisasi pendapatan sebelum pandemi Covid-19 yang mencapai Rp1,35 triliun pada 2019 lalu.


Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Winarto, mengatakan, target pendapatan 2023 ditetapkan seiring terjadinya pemulihan ekonomi nasional dan normalnya aktivitas masyarakat.


"Pandemi tidak hanya membawa kesulitan, tetapi juga ada hikmah bagi kita semua untuk memperbaiki manajemen dan pola bisnis dan rasio keuangan. Pandemi juga memberi kesempatan bagi kami untuk terus melakukan efisiensi, sehingga struktur biaya terhadap  revenue  lebih baik," papar Winarto pada acara Paparan Publik PJAA 2022, yang digelar secara virtual, Jumat (2/12/2022).


Lebih lanjut dikatakan, target pendapatan akan didukung oleh kenaikan jumlah pengunjung kasawan wisata Ancol, yang ditargetkan mencapai 9,7 juta pada 2023. Pada masa pandemi tahun 2020 dan 2021, PJAA mencatat jumlah pengunjung turun drastis menjadi hanya sebanyak 3 juta. Padahal pada tahun 2019 atau sebelum pandemi jumlah kunjungan mencapai 19 juta.


"Aktivitas masyarakat yang mulai normal, seiring pengendalian pandemi yang dilakukan pemerintah membuat tingkat kunjungan makin membaik. Sepanjang Januari-September 2022, kami mencatat jumlah kunjungan mencapai 5,3 juta, naik dibanding 2021 yang hanya sekitar 3 juta," paparnya.


Kenaikan jumlah kunjungan per September 2022 membawa dampak positif pada kinerja PJAA, di mana pendapatan meningkat 158% menjadi Rp630 miliar, bandingkan dengan periode yang sama 2021 yang tercatat Rp 244,18 miliar.


Kenaikan pendapatan berdampak pada perubahan EBITDA yang mencapai Rp246,841 atau naik 898% dari minus Rp30,994 miliar per September 2021. Begitu pula dengan perolehan laba bersih yang naik 141% menjadi Rp78,949 miliar per September 2022, sedangkan tahun sebelumnya menderita rugi bersih Rp192,814 miliar.


PJAA optimistis kinerja keuangan terus meningkat di kuartal IV, terlebih dengan adanya libur akhir tahun yang diyakini akan mendongkrak jumlah pengunjung Kawasan Ancol. Winarto mengatakan untuk momen akhir tahun pihaknya menargetkan jumlah pengunjung sebanyak 1 juta atau naik signifikan dibanding musim libur Nataru 2021 lalu yang tercatat 700 ribu pengunjung.


"Untuk mencapai target 1 juta pengunjung di momen libur Nataru, kita adakan seasonal event. Ini rutin setiap Desember. Selain itu kita sudah siapkan fasilitas baru Jakarta Bird Land (JBL). Fasilitas baru ini kami harap bisa menyumbang 2,5% dari total  revenue  PJAA atau senilai Rp18 miliar per tahun," paparnya.