AND Kapital Serok Saham OASA, Begini Penjelasan Maharaksa Biru Energi
EmitenNews.com - Saham Maharaksa Biru Energi (OASA) menjadi primadona AND Indonesia Kapital. Oleh karena itu, AND Kapital tidak ragu menanamkan investasi. Itu ditunjukkan dengan menyerok 93,12 juta saham Maharaksa Biru.
Dengan pembelian itu, timbunan saham AND Kapital menjadi 5,24 persen. ”Manajemen AND Kapital meyakini investasi itu dapat memberi return positif di masa mendatang. Dan, itu dapat mencapai strategic initiatives kami untuk masuk bisnis Energi Baru Terbarukan (EBT),” tulis Chandra Devikemalawaty, Direktur/Corporate Secretary Maharaksa Biru Energi.
AND Kapital merupakan investment vehicle. Perusahaan itu didirikan oleh Andhika Lines Grup khusus untuk mengelola investasi, dan bisnis Andhika Grup sektor EBT. Andhika Line, merupakan perusahaan bergerak bidang transportasi laut atau perkapalan berdiri pada 1973.
Selanjutnya, Andhika Lines akan melakukan diversifikasi usaha ke EBT. Ultimate Beneficial Owner (UBO) AND Kapital sama dengan Andhika Lines yaitu C.F Carmelita Hardikusumo. AND Kapital menggeluti aktivitas perusahaan Holding. ”Kami tidak afiliasi dengan AND Kapital,” imbuhnya.
Oleh karena itu, emiten besutan Cinta Laura tersebut belum ada rencana kerja sama atau kolaborasi sehubungan dengan penambahan porsi saham perseroan tersebut oleh AND Kapital. ”Rencana itu terbesit di benak manajemen,” elaknya.
Pada 21 September 2023 lalu, AND Kapital menyerok 93,12 juta saham Maharaksa Biru. Jumlah saham sebanyak itu setara dengan 1,47 persen dari total saham beredar perseroan. Aksi beli terjadi pada harga pelaksanaan Rp194 per lembar. Dengan harga itu, AND Kapital dipaksa merogoh Rp18,06 miliar. (*)
Related News
Dharma Satya (DSNG) Catat Laba Naik Tipis Capai Rp229M di Kuartal I
Laba Elnusa (ELSA) Melesat 59 Persen di Kuartal I-2024, Ini Pemicunya
Penjualan Naik 35,9 Persen, Laba LPPF Capai Rp326M di Kuartal I
Rugi Bengkak 150 Persen, Maret 2024 WSKT Defisit Rp14 Triliun
Ambles 19 Persen, Laba Adaro (ADRO) Maret 2024 Sisa USD374 Juta
Bank Raya (AGRO) Dapat Restu Rombak Komisaris dan Direksi