EmitenNews.com - Lippo Cikarang (LPCK) per 30 September 2023 meraih laba bersih Rp106,3 miliar. Anjlok 61 persen dari posisi sama tahun lalu senilai Rp274,19 miliar. Alhasil, laba per saham mengalami koreksi tajam ke posisi Rp40 dari episode sama tahun sebelumnya Rp102. 


Koreksi laba itu seiring dengan pendapatan Rp800,62 miliar, melorot 20 persen dari periode sama tahun lalu Rp1,01 triliun. Beban pajak final Rp15,69 miliar, susut dari Rp19,72 miliar. Pendapatan bersih Rp784,92 miliar mengalami penyusutan dari Rp991,9 miliar. Beban pokok pendapatan Rp415,25 miliar, susut dari Rp486 miliar. Laba kotor Rp369,67 miliar, turun dari Rp505,9 miliar. 


Beban usaha Rp186,1 miliar, mengalami pembengkakan dari Rp201,65 miliar. Penghasilan lainnya Rp14,74 miliar, turun dari Rp16,85 miliar. Beban lainnya Rp18,86 miliar, bengkak dari Rp4,13 miliar. Laba usaha Rp179,44 miliar, merosot dari Rp316,96 miliar. Beban keuangan Rp52,97 juta, bengkak dari Rp39,95 miliar. 


Bagian Laba bersih entitas asosiasi Rp2,44 miliar, naik dari Rp2,32 miliar. Laba sebelum pajak Rp128,91 miliar, merosot dari episode sama tahun lalu Rp279,33 miliar. Beban pajak penghasilan Rp22,61 miliar, bengkak dari posisi sama tahun lalu Rp9,27 miliar. Laba periode berjalan Rp106,3 miliar, anjlok dari edisi sama tahun sebelumnya Rp270,06 miliar. 


Jumlah ekuitas terkumpul Rp6,76 triliun, melejit signifikan dari episode akhir tahun sebelumnya Rp6,69 triliun. Total liabilitas terakumulasi senilai Rp2,97 triliun, membengkak dibanding posisi akhir 2022 sebesar Rp2,65 triliun. Jumlah aset tercatat Rp9,73 triliun, melesat dari posisi akhir tahun sebelumnya Rp9,34 triliun. (*)