EmitenNews.com—PT Optima Prima Metal Sinergi Tbk (OPMS) mencatatkan laba bersih sebesar Rp105,02 juta pada semester I 2022, atau anjlok 70,5 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp356,11 juta.


Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp0,13 per lembar, sedangkan di akhir Juni 2021 berada di level Rp0,44.


Data tersebut tersaji dalam laporan keuangan semester I 2022 dengan penelaahan terbatas emiten besi tua yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (28/9/2022).


Rincinya, penjualan bersih melorot 37,6 persen menjadi Rp14,454 miliar karena penjualan besi tua olahan anjlok 41,9 persen yang tersisa Rp13,026 miliar.


Sedangkan penjualan besi tua tanpa olahan naik 100,1 persen menjadi Rp1,427 miliar.


Menariknya, beban pokok penjualan dapat ditekan sedalam 44,1 persen menjadi Rp11,534 miliar. Sehingga laba kotor tumbuh 20,16 persen menjadi Rp2,92 miliar.


Sayangnya, beban umum dan administrasi membengkak 15,18 persen menjadi Rp3,49 miliar.


Terlebih, pendapatan keuangan merosot 42 persen yang tersisa Rp645,71 juta. Dampaknya, laba sebelum pajak turun 77,43 persen menjadi Rp88,139 juta.