Anjlok Beruntun Usai Listing, BEI Akhirnya Gembok Saham Ini

Gambar gedung Bursa Efek Indonesia (BEI)
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) menghentikan sementara perdagangan saham waran PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC, BRRC-W).
Kepala Divisi Pengawasan Transaksi BEI, Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulis pada Jumat (17/1), menyatakan bahwa suspensi saham dan waran BRRC mengalami penurunan harga kumulatif yang signifikan.
BEI memandang perlu melakukan penghentian sementara perdagangan saham FIMP dan saham serta waran BRRC mulai sesi I perdagangan saham tanggal 20 Januari 2025 di Pasar Reguler dan Pasar Tunai.
Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan saham PT Raja Roti Cemerlang Tbk (BRRC). BEI menetapkan status unusual market activity (UMA) atau pergerakan di luar kebiasaan terhadap saham BRRC usai terjadi penurunan harga saham.
Pada perdagangan Jumat (17/1), harga saham BRRC berada di level Rp 99 per saham atau turun 10% dalam sehari. Sejak debut IPO pada Kamis (9/1), harga saham ini telah melemah 62,6%.
Raja Roti Cemerlang (BRRC) listing di BEI pada 9 Januari 2024 pada harga perdana Rp210 per lembar saham. BRRC menawarkan sebanyak-banyaknya 291,5 juta saham, atau setara dengan 30,01% dari modal ditempatkan dan disetor penuh.
Penghentian sementara ini bertujuan memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya pada saham tersebut.
BEI juga mengimbau pihak-pihak yang berkepentingan untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan.
Related News

Trimegah Sekuritas Indonesia (TRIM) Siap Lunasi Obligasi Rp388 Miliar

Tambah Kepemilikan, Robby Kini Kuasai 11,34 Persen Saham WOWS

11 Juli 2025, Satu Visi Putra (VISI) Siap Bagikan Dividen Rp3 Miliar

Ditunjuk Pimpin Amman Mineral (AMMN), Arief Sidarto Berterima Kasih

Emiten Tommy Soeharto (GTSI) Ini Setujui Bagi Dividen Rp23,7 Miliar

Dividen Rp1,62 Miliar, CHIP Targetkan Kinerja Tumbuh 10 Persen di 2025