EmitenNews.com -PT Tripar Multivision Plus Tbk (RAAM) yang telah listing di Bursa dalam beberapa hari terakhir, nampaknya masih terus diminati oleh para investor. Hal ini dapat terlihat dari laju saham RAAM yang telah menguat 141,45% atau naik dari Rp 234 menjadi Rp 565 hanya dalam empat hari transaksi di Bursa Efek Indonesia (BEI).

 

Sebelumnya, Tripar Multivision Plus membidik lonjakan pendapatan tahun ini dengan merilis 10 film baru di berbagai platform Over The Top (OTT). Selain itu, perseroan akan memproduksi 180 jam sinetron. "Saat ini sedang dalam persiapan dan mudah-mudahan akan berjalan sesuai rencana," kata Founder dan Komisaris Utama Tripar Multivision Plus, Raam Punjabi.

 

Dia menambahkan, dari segi genre, perseroan akan mengeluarkan beberapa versi seperti 1 film komedi, 4 film horor, dan 2 film bergenre drama. Emiten baru yang akan menggunakan kode saham RAAM tersebut berharap film-film barunya dapat diserap secara baik oleh para penonton di Indonesia. "Kami selalu mempunyai harapan penonton bisa sampai 5 juta sekian," ucap Raam Punjabi.

 

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Tripar Multivision Plus, Amit Ramesh Jethani mengatakan, perseroan juga akan menggenjot bioskop baru yang bernama Platinum Cineplex di kota-kota tier 2 dan tier 3.

 

Aksi ini dilakukan lantaran perseroan menilai 'kue' di industri tersebut masih sangat besar di Indonesia. "Untuk investasi di setiap bioskop berkisar Rp 5 miliar hingga Rp 8 miliar," ungkapnya.

 

Sejauh ini, RAAM telah memiliki 10 bioskop dan 32 layar yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatra, dan Sulawesi. Penetrasi pasar terbaru akan dilakukan perseroan di Pulau Kalimantan, sejalan dengan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).

 

Saham RAAM melesat jauh meninggalkan tiga saham lainnya yang listing bersamaan di BEI sejak empat hari lalu. Bahkan, saham RAAM berhasil mencetak kenaikan hingga auto reject atas (ARA) dalam empat hari berturut-turut.

 

Sedangkan saham lainnya, yaitu saham PT Informasi Teknologi Indonesia Tbk (JATI) hanya menguat 114% dari Rp 100 menjadi Rp 214 dan saham PT King Tire Indonesia Tbk (TYRE) dari Rp 138 menjadi Rp 150. Sebaliknya saham PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) melorot dari harga IPO Rp 100 per saham menjadi Rp 94.