Asing Keluar Lepas 8 Saham Ini Ditengah IHSG Melesat 1,08 Persen di Sesi I
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan sesi I siang hari ini Selasa (24/5) melesat 1,08% atau naik 74,199 point ke level 6.914,974. namun Investor asing mencatatkan penjualan bersih alias net sell sebesar Rp46 miliar miliar di seluruh pasar.
Total transaksi hingga penutupan siang hari ini mencapai Rp8,9 triliun dari 15,5 miliar saham yang diperdagangkan. Investor asing tercatat melakukan aksi beli sebesar Rp2,2 triliun dan aksi jual sebesar Rp2,24 triliun. Sehingga investor asing mencatakan penjualan bersih alias net sell sebesar Rp46,6 miliar diseluruh pasar.
Sebanyak 259 saham menguat, 214 saham melemah, dan sisanya stagnan. Saham-saham yang nilainya terbesar dijual asing atau net sell adalah Bank Central Asia Tbk (BBCA) senilai Rp 115,4 miliar, Astra International Tbk (ASII) senilai Rp 77,9 miliar, Bank Mandiri Tbk (BMRI) senilai Rp 38,6 miliar, Adaro Energi (ADRO) senilai Rp24 miliar, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) senilai Rp15,5 miliar, Gojek Tokopedia (GOTO) senilai Rp14,9 miliar, Gaya Abadi Sempurna (SLIS) senilai Rp10,2 miliar dan Bukalapak (BUKA) senilai Rp9,9 miliar.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya UNTR sebesar Rp625 menjadi Rp30.275 per lembar dan TCPI sebesar Rp450 menjadi Rp9.500 per lembar serta ADES sebesar Rp445 menjadi Rp5.275 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya BYAN sebesar Rp1.050 menjadi Rp51.225 per lembar dan SUPR sebesar Rp1.000 menjadi Rp47.000 per lembar serta SMMA sebesar Rp600 menjadi Rp11.400 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya GOTO sebanyak 33.092 kali senilai Rp971, 8 miliar kemudian WINS sebanyak 30.776 kali senilai Rp5,04 miliar dan WIRG sebanyak 29.467 kali senilai Rp166,9 miliar.
Saham-saham dengan beli bersih asing terbesar adalah PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 76,3 miliar, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) Rp 46,8 miliar, dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) Rp 34,3 miliar.
Related News
DGIK Targetkan Pendapatan Tumbuh 50 Persen Pada 2025
Investasi dengan Kepemilikan Langsung, Preskom CYBR Tambah Porsi Saham
Bapok Tak Kena, Menkeu Pastikan PPN 12 Persen Penuhi Asas Keadilan
Pendapatan Negara Hingga November Rp2.492,7 Triliun, Tumbuh 1,3 Persen
Harga Emas Antam Terus Melambung Rp14.000 per Gram
Wamen PKP, Investor Timur Tengah Siap Bangun 1 Juta Rumah Per Tahun