Asing Masih Buy, Koleksi 8 Saham Ini Ditengah IHSG Turun 0,97 Persen di Sesi I
EmitenNews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI), hingga penutupan sesi I siang hari ini Jumat (22/4) ditutup melemah -0,97% atau -70,656 point di level 7.205,537 . Sementara Investor asing mencatat beli bersih alias net buy sebesar Rp819 miliar di seluruh pasar.
Total transaksi hingga jeda siang ini mencapai Rp8,9 triliun dari 15,5 miliar saham yang diperdagangkan. Investor asing tercatat beli bersih (net buy) sebesar Rp2,8 triliun dan aksi jual bersih atau net sell sebesar Rp1,9 triliun. Sehingga investor asing mencatakan pembelian bersih alias net buy sebesar Rp819 miliar diseluruh pasar.
Sebanyak 155 saham menguat, 346 saham melemah, dan sisanya stagnan. Saham-saham yang nilainya terbesar dibeli asing atau net buy adalah Bank Mandiri (BMRI) senilai Rp138 miliar, Gojek Tokopedia (GOTO) senilai Rp99 miliar, Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Rp94 miliar, Bank BNI (BBNI) senilai Rp86 miliar, Bank BCA (BBCA) senilai Rp82,9 miliar, Bank BRI (BBRI) senilai Rp66,9 miliar,Vale Indonesia (INCO) senilai Rp57 miliar dan Astra International (ASII) senilai Rp51,8 miliar.
Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga diantaranya SUPR sebesar Rp8.375 menjadi Rp50.500 per lembar dan STTP sebesar Rp575 menjadi Rp8.075 per lembar serta MCAS sebesar Rp450 menjadi Rp12.325 per lembar.
Saham-saham yang mengalami penurunan harga diantaranya IBST sebesar Rp550 menjadi Rp7.350 per lembar dan RDTX sebesar Rp550 menjadi Rp7.650 per lembar serta ABDA sebesar Rp375 menjadi Rp6.275 per lembar.
Saham-saham yang teraktif diperdagangkan diantaranya HOPE sebanyak 38.278 kali senilai Rp81,8 miliar kemudian ADMR sebanyak 32,986 kali senilai Rp452,3 miliar dan MTWI sebanyak 29.882 kali senilai Rp17,4 miliar.
Related News
Produsen Ban Michelin PHK 280 Karyawan, Sahamnya Cabut dari BEI
Periksa! Ini 10 Saham Top Losers dalam Sepekan
Simak! Berikut 10 Saham Top Gainers Pekan Ini
IHSG Susut 1,3 Persen, Kapitalisasi Pasar Sisa Rp14.857 Triliun
Gubernur BI: Tahun Depan QRIS Bisa Digunakan di Korea
Ini Sejumlah Bukti Indonesia Superpower di Industri Agro





