Asing Merangsek Pasar, IHSG Kembali Menyala

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki kala membuka seremoni perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia beberapa wadktu lalu. FOTO - ISTIMEWA
EmitenNews.com - Pada perdagangan kemarin indeks bursa Wall Street ditutup menguat. Itu dipicu data inflasi tingkat produsen lebih rendah dibanding dengan ekspektasi. Berdasar data Departemen Ketenagakerjaan Amerika Serikat (AS), inflasi pada tingkat produsen (PPI) tercatat mengalami lonjakan 0,1 persen mom lebih rendah dari sebelumnya, dan konsensus 0,2 persen.
Sementara itu, secara tahunan PPI Juli 2024 naik 2,2 persen yoy juga lebih rendah dari konsensus 2,3 persen yoy, dan sebelumnya direvisi naik menjadi 2,7 persen yoy. Lonjakan Wall Street, dan aksi beli investor asing diprediksi menjadi sentimen positif pasar.
Sementara itu, koreksi mayoritas harga komoditas berpeluang menjadi katalis negatif untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Oleh karena itu, sepanjang hari ini, Rabu, 14 Agustus 2024, IHSG diprediksi bergerak bervariasi cenderung menguat dengan kisaran support 7.315-7.275, dan resisten 7.400-7.440.
Menilik data dan fakta itu, Retail Research CGS International Sekuritas Indonesia merekomendasikan sejumlah saham laik koleksi. Antara lain Bank Tabungan Negara (BBTN), Bank Syariah Indonesia alias BSI (BRIS), Bluebird (BIRD), Summarecon (SMRA), Pakuwon Jati (PWON), dan MAP Aktif (MAPA). (*)
Related News

Belum Setahun, Bos TRON Minta Mundur, Kenapa?

Pendapatan Turun, Laba RMKE Naik 36,4 Persen di kuartal I-2025

WEHA Distribusikan Dividen Rp8,76 Miliar Pada 4 Juni 2025

IHSG Ditutup Naik 0,24 Persen, Cek Sektor Pendorongnya

Aplikasi Teknologi Pengenalan Wajah Hemat Anggaran KAI Rp399 Juta

IHSG Naik 0,52 Persen di Sesi I, MBMA, INKP, KLBF Top Gainers LQ45