EmitenNews.com - Adi Sarana Armada (ASSA) menasik fasilitas kredit Rp200 miliar. Pinjaman berjangka money market tersebut mengguyur dengan deras dari Bank BCA (BBCA). Teken perjanjian tambahan fasilitas kredit tersebut telah dilakukan pada 7 Oktober 2025. 

Awalnya, fasilitas kredit jangka pendek tidak mengikat berupa pinjaman berjangka money market dengan jumlah pokok sebesar Rp100 miliar, kemudian ditingkatkan menjadi senilai Rp200 miliar. Dana pinajam tersebut untuk penambahan modal kerja perseroan.

Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan untuk beragam keperluan. Yaitu, pembelian unit kendaraan untuk disewakan kepada pelanggan perseroan. Dengan begitu, revenue/pendapatan perseroan meningkat sehingga kegiatan usaha perseroan berkembang. 

”Transaksi tersebut tidak berdampak material terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha emiten sebagai perusahaan terbuka,” tegas Jerry Fandy Tunjungan, Direktur Keuangan Adi Sarana. (*)