Atasi Backlog, GRIA Fokus Bangun Perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah
EmitenNews.com -Kebutuhan akan ketersediaan rumah (backlog) setiap tahun semakin meningkat. Seperti disampaikan Direktur Jenderal Pembiayaan Infrastruktur Kementerian PUPR, Herry Trisaputra Zuna, di tahun 2023, angka backlog di Indonesia mencapai 12,71 juta unit.
Tingginya angka backlog terjadi oleh beberapa faktor, namun yang paling umum penyebabnya adalah kesenjangan lebar antara proses pembangunan fisik rumah dengan populasi penduduk yang setiap tahun meningkat.
Adapun Pemerintah telah melakukan sejumlah strategi untuk mengatasi persoalan backlog tersebut.
Mulai dari peningkatan alokasi APBN untuk pembangunan perumahan rakyat, mempermudah pembiayaan perumahan, hingga pemberian berbagai skema subsidi seperti (SBUM), Fasilitas Likuditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Pembiayaan Perumahan berbasih Tabungan (BP2BT) serta Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera).
Sementara itu, PT Ingria Pratama Capitalindo Tbk (Ingria) sebagai pengembang perumahan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) mendukung penuh program dan strategi pemerintah dalam mengatasi persoalan backlog tersebut.
Salah satu bentuk dukungannya, Ingria tetap fokus membangun dan mengembangkan perumahan bagi kalangan menengah ke bawah.
“Ingria fokus untuk menjadi pengembang perumahan bagi MBR untuk memenuhi kebutuhan perumahan rakyat yang setiap tahun terus meningkat. Ini kami lakukan semenjak Perusahaan didirikan tahun 2013 sampai dengan ke depannya,” ujar Corporate Secretary Ingria, Eka Maolana, dalam keterangan pers, Sabtu (02/9).
Dijelaskan, Ingria yang telah yang telah mencatatkan sahamnya di publik (IDX: GRIA), telah membangun perumahan MBR di beberapa lokasi, di antaranya; di Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung, Kecamatan Cimanggung dan Kecamatan Cimalaka Kabupaten Sumedang, Kecamatan Cibarusah, Kabupaten Bekasi dan di Kabupaten Karawang serta di berbagai lokasi lainnya di Indonesia.
Proses pembangunan, ujar Eka, masih terus berjalan, dan saat ini Ingria tengah mengembangkan kawasan perumahan di Samarinda.
Related News
Dua Pentolan IMPC Tampung Saham Rp7,9M, Harga Langsung Naik
MDIY Cetak Pendapatan Rp5,7T, Naik 17,3% di Kuartal III
Ambles 75%, Laba WIKA Beton (WTON) Sisa Rp8,3M di Kuartal III
Gelar RUPSLB, Investor Restui Sejumlah Aksi Besar Bisnis SSMS
Bisnis EBT Kinclong, EBITDA TOBA Tembus USD31,8 Juta di Kuartal III
NTBK Cetak Laba Kuartal III Naik 10%, Optimistis Tutup Tahun Kinclong





