EmitenNews.com -Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati akan mencairkan Penanaman Modal Negara (PMN) 2024 kepada Badan Usaha Milik Negara ( BUMN ) lebih cepat. Totalnya mencapai Rp28,1 triliun.

 

"PMN pada 3 BUMN akan dicairkan pada awal 2024, yaitu triwulan I," ungkap Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja dengan DPR RI, Selasa (12/9/2023)

 

BUMN yang dimaksud adalah PT Hutama Karya (Persero) Rp18,6 triliun, PT BPUI (Persero) Rp3,5 triliun dan PT Wijaya Karya (Persero) Rp 6 triliun. Pencairan lebih awal dikarenakan upaya menyehatkan keuangan BUMN .

 

"Kami mohon untuk bisa dilakukan pembahasan dengan komisi XI karena timingnya menentukan kesehatan BUMN tersebut ada 3 BUMN ," jelasnya.

 

Secara lebih rinci, Sri Mulyani menjelaskan, HK butuh dana segar untuk menyelesaikan Tol Trans Sumatera tahap I dan proyek tol Bogor, Ciawi dan Sukabumi

 

"Kita harapkan dengan PMN yang dikaitkan dengan kemajuan proyek akan makin akuntabel. Sehingga masuk neraca tanpa ada kaitannya proyek mana yang diselesaikan," papar Sri Mulyani.

 

PT BPUI butuh tambahan permodalan untuk IFG Life dalam penyelesaian pengalihan polis hasil restrukturisasi dari PT Asuransi Jiwasraya. "Dari BPUI ini masih ada kekurangan dalam penyelesaian polis sebesar Rp 3,556 triliun yang kami harap bisa awal 2024," terangnya.

 

Sementara WIKA, dana sebesar Rp 6 triliun tersebut akan digunakan untuk menyelesaikan proyek strategis nasional (PSN). Hal ini akan dibahas lebih lanjut dengan Komisi XI DPR RI selanjutnya.