EmitenNews.com—PT VKTR Teknologi Mobilitas ( VKTR ), anak usaha PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR), berencana membangun pembangkit listrik tenaga angin/bayu ( PLTB ) berskala 5 giga watt dalam lima tahun ke depan.

 

CEO VKTR Gilarsi W Setijono menjelaskan bahwa terobosan untuk mencoba memaksimalkan potensi angin ini muncul seiring dengan kesadaran grup yang selama 80 tahun terakhir mencetak 80% pendapatannya berbasis hidrokarbon.

 

Karena itu, saat grup berusia 100 tahun nanti, 80% pendapatan yang berbasis hidrokarbon itu harus bergeser menuju green . Determinasi inilah, ungkap Gilarsi, yang kemudian mendorong VKTR menjajaki beberapa potensi, salah satunya energi angin.

 

Sebab pemanfaatan batu bara sebagai sumber listrik EV menjadi salah satu isu saat ini, lantaran dianggap hanya memindahkan emisi karbon ke pelosok-pelosok provinsi.

 

"Maka dalam lima tahun ke depan, kami berencana membangun 5 gigawatt power plant yang basisnya adalah angin," ucap Gilarsi dalam sebuah acara, Rabu (29/3/2023).

 

Menurut dia, angin tidak bisa berdiri sendiri, tetapi juga perlu ditopang dengan penutup yang irit emisi karbon seperti gas. Maka dari itu, di samping membangun PLTA , perseroan akan membangun sumur gas di suatu tempat.

 

"Angin dan gas ini bisa kami kombinasikan yang akhirnya menghasilkan greener  energy . Tidak komplit green , tetapi greener energy ," imbuhnya.



Lebih lanjut Gilarsi mengatakan, sampai sekarang VKTR telah berhasil menjual sebanyak 52 unit kendaraan berupa bus listrik kepada Transjakarta yang tentu diharapkan akan terus bertambah ke depannya.

 

Data BPS tahun 2020 menyebutkan, populasi kendaraan yang harus diganti dengan kendaraan listrik ( electric vehicle /EV) mencapai 136 juta unit, yang terdiri atas 115 sepeda motor, 15 juta mobil penumpang, 5 juta mobil barang, dan 233 ribu bus yang semuanya memiliki tingkat rate adoption yang rendah.