EmitenNews.com - PT Bakrie Kalila Investment memperbesar porsi kepemilikan saham Energi Mega Persada (ENRG). Itu dibuktikan dengan menyapu bersih 583.151.300 lembar alias 583,15 juta lembar. Aksi beli dilakukan dua tahap periode 16 dan 27 Juni 2022. 


Kalau berbantal pada harga saham terkini Energi Persada di kisaran Rp248 per lembar, berarti transaksi tersebut bernilai Rp144,62 miliar. Namun, dugaan skema pelaksanaan harga tersebut bisa sangat meleset. Bisa jadi transaksi dilakukan dengan harga di atas atau di bawah pasar.


Kalkulasi, dan mereka-reka nilai transaksi hanya salah satu petunjuk di tengah rimba. Maklum, aksi beli tersebut dilakukan dengan merangkak dalam senyap. Saking senyapnya, transaksi tidak ketahui nilai, harga, dan tujuan dari aksi borong saham salah satu emiten di bawah naungan Bakrie Group tersebut.


Alhasil, menyusul transaksi itu, koleksi saham Bakrie Kalila Investment melesat menjadi 12,10 miliar alias 48,75 persen. Bertambah 2,35 persen dari sebelum transaksi hanya 11,51 miliar lembar setara 46,40 persen. Kondisi itu, makin mengukuhkan posisi Bakrie Kalila sebagai pengendali Energi Persada.    


Sekadar informasi, Pada Kamis, 9 Juni 2022 lalu, Bakrie Capital Indonesia memborong 255 juta saham Energi Persada. Dengan transaksi itu, timbunan saham Bakrie Capital bertambah menjadi 1,35 miliar lembar atau 5,47 persen. Melesat 1,03 persen dari sebelum transaksi dengan donasi 1,10 miliar lembar setara dengan porsi kepemilikan 4,44 persen.  


Per 31 Mei 2022, pemegang saham Energi Mega Persada antara lain PT Bakrie Kalila 11,51 miliar lembar atau setara dengan kepemilikan 46,402 persen, dan publik 13,30 miliar lembar alias ekuivalen dengan 53,59 persen. (*)