EmitenNews.com - PT Sariguna Primatirta Tbk (Tanobel Group) atau (CLEO), emiten produsen Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) (CLEO), terus meningkatkan jaringan distribusi terutama di Sumatera dan wilayah Indonesia bagian timur untuk mendukung kegiatan ekspansi, di samping mengoptimalkan jaringan distribusi yang sudah ada.
Selain mengembangkan jaringan distribusi, perseroan juga terus giat membangun pabrik baru, dimana saat ini Perseroan sedang membangun pabrik baru di Lampung dan Manado yang diharapkan akan dapat mulai beroperasi tahun depan. Tahun ini, Perseroan menargetkan penjualan dapat tumbuh 30 persen.
“Pengembangan jaringan distribusi dan pembangunan pabrik baru merupakan langkah ekspansi Perseroan yang saling terkait dan berkesinambungan. Dimana setelah jaringan distribusi di suatu wilayah berhasil kita kembangkan dengan baik, maka selanjutnya akan kita susul dengan membangun pabrik baru di wilayah tersebut dengan tujuan untuk mengurangi biaya transportasi,” kata Melisa Patricia, Wakil Direktur Utama PT. Sariguna Primatirta dalam keterangan resmi, Selasa (14/3).
Untuk itu, Perseroan telah menyiapkan belanja modal atau CAPEX sebanyak Rp 300 miliar, yang mayoritas akan digunakan untuk pembangunan pabrik baru dan pengembangan jaringan, di samping untuk pembelian mesin baru.
Perseroan optimis kinerja tahun ini akan lebih baik dari tahun 2022 lalu, karena pemerintah sudah mencabut aturan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada akhir tahun 2022.
Aktivitas masyarakat yang kembali meningkat seusai pencabutan PPKM tersebut, otomatis akan meningkatkan kebutuhan air minum masyarakat. Karenanya, Perseroan terus menambah pabrik dan jaringan distribusi untuk lebih mendekatkan diri dengan konsumen di seluruh Indonesia.
Mayoritas layanan pemasaran produk CLEO hingga saat ini masih berada di pulau Jawa. Oleh sebab itu, setiap tahunnya Perseroan selalu membangun pabrik baru dan memperluas jaringan distribusinya di luar pulau Jawa, seperti halnya pembangunan pabrik di Lampung dan Manado yang sedang dikerjakan.
Related News

Makin Boncos, WMPP Semester I-2025 Defisit Rp1,48 Triliun

Drop 22 Persen, Emiten HT (BMTR) Medio 2025 Raup Laba Rp328 Miliar

Harga Premium, Pengendali Borong Jutaan Saham HILL

Naik 95 Persen, Grup Sinarmas (SMAR) Medio 2025 Raih Laba Rp825 Miliar

Serok 313,27 Juta Lembar, Astra (ASII) Kempit 10 Persen Saham HEAL

Laba dan Pendapatan Naik, Telisik Kinerja WIRG Semester I-2025