Bangun Pabrik, Sreeya Sewu (SIPD) Matangkan Right Issue 500 Juta Lembar
EmitenNews.com - PT Sreeya Sewu Indonesia (SIPD) menyiapkan right issue maksimal 500 juta lembar. Saham seri C itu, dibalut nilai nominal Rp1.000 per helai. Harga pelaksanaan akan ditentukan kemudian.
PT Great Giant Pineapple (GGP) sebagai pemegang saham utama akan melaksanakan seluruh HMETD, dan bertindak sebagai pembeli siaga. Sebagai pemegang saham utama, GGP akan melaksanakan seluruh HMETD sesuai porsi. Sebagai pembeli siaga, GGP akan membeli sebagian sisa saham baru tidak diambil bagian maksimum 61.052.396 lembar.
Selanjutnya, bagi pemegang saham perseroan tidak mengeksekusi right issue akan terkena dilusi kepemilikan maksimum 27,19 persen dari prosentase kepemilikan saham perseroan. Secara umum, dana hasil right issue akan digunakan untuk sejumlah keperluan.
Seluruh dana setelah dikurangi biaya-biaya emisi, untuk pengembangan usaha baik langsung maupun tidak langsung melalui perusahaan anak, dan/atau modal kerja. Tepatnya, sekitar 75 persen untuk kebutuhan belanja modal (capital expenditure) dalam pembelian lahan di Jawa Timur, dan pembangunan pabrik beserta fasilitasnya pada lokasi tersebut.
Lalu, sisanya untuk modal kerja (working capital) guna mendukung aktivitas termasuk namun tidak terbatas pada, pembayaran vendor dan supplier, gaji dan tunjangan karyawan, serta aktivitas-aktivitas lainnya yang dapat mendukung kegiatan operasional PT Belfoods Indonesia.
Right issue itu, diharap dapat berpengaruh positif terhadap kondisi keuangan konsolidasian perseroan. Antara lain memperkuat struktur permodalan, mendukung kegiatan usaha, kinerja perseroan, dan entitas usaha. Pada ujungnya, akan memberikan imbal hasil nilai investasi bagi seluruh pemegang saham perseroan.
Hajatan itu, telah mendapat lampu hijau para investor dalam ajang rapat umum pemegang saham luar biasa pada 30 November 2022. Rencana itu, mendapat persetujuan dari pemilik 1,17 miliar saham alias 99,99 persen. Itu selevel dengan tingkat kehadiran pemodal sekitar 87,75 persen. (*)
Related News
Jatuh Tempo, Logindo (LEAD) Restrukturisasi Utang USD95,23 Juta
Surplus 29 Persen, Cimory (CMRY) Maret 2024 Serok Laba Rp386 MiliarĀ
Dapat Restu, Asuransi Multi (AMAG) Rancang Buyback Rp63 Miliar
Laba Meroket 124 Persen, Maret 2024 CNKO Defisit Rp3,91 Triliun
Surplus 75 Persen, Medikaloka (HEAL) Maret 2024 Raup Laba Rp190 Miliar
Menthobi (MKTR) Obral Dividen Rp1 per Lembar, Telisik Jadwalnya