EmitenNews.com — PT Tri Adi Bersama atau Anteraja yang merupakan perusahaan rintisan atau startup di bidang logistik milik emiten PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) belakangan banjir kritik di media sosial Twitter mengenai lamanya waktu pengiriman parsel. Padahal, jarak ke lokasi pengantaran terbilang dekat.


Entitas usaha PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) itu, sebelumnya telah memperkenalkan sistem penyortiran otomatis pertama di Industri Logistik Indonesia yang menggunakan robot. Melalui sistem tersebut, produktivitas dan efisiensi proses penyortiran dapat meningkat hingga mencapai 200% atau 2 kali lipat dibandingkan dengan sistem manual. 

 

Didukung dengan tingkat akurasi kerja robot yang mencapai lebih dari 99%, Anteraja optimis sistem tersebut dapat semakin meningkatkan kinerja ke depan. Dimana pada tahun 2022, Anteraja menargetkan volume pengiriman mencapai lebih dari 1,5 juta parcel/day. Bahkan ditengah terpaan komplain para penggunanya, Anteraja baru saja meluncurkan inovasi layanan Payment on Delivery, hal ini di klaim untuk berikan kemudahan pembayaran belanja online dengan transaksi non tunai.


Akun dengan nama pengguna Dimdim mengeluhkan layanan Anteraja. Ia juga menyuarakan tagar #boikotAnteraja, karena sudah lebih dari satu pekan parselnya belum juga sampai.

 

"emg udh wktunya #boikotAnteraja paket h+7 dari estimasi, padahal trackingnya udh satu dom. udh komplain via email sm wa ttp aja tanggapan gitu2 doang ga ada perubahan," tulisnya, dikutip, Selasa, 14 Juni.

 

Keluhan lamanya waktu pengiriman barang ini juga disampaikan @MilanistiSagita. Ia juga meminta agar manajeman Anteraja menangani masalah yang ada di kantor cabang.

 

Akun tersebut juga menyertakan tangkapan layar yang memperlihatkan status pelacakan pengiriman barang. Terlihat pada tanggal 9 Juni parsel sudah diproses di Hub Timur, namun hingga 14 Juni tidak kunjung sampai. Status pengiriman menyatakan delivery tertunda karena masalah operasional.

 

"Benerin dulu masalah di cabang. Ngirim paket aja muter-muter g sampe2," tulisnya.

 

Akun dengan nama pengguna @NikenYeppie juga mengeluhkan kinerja Anteraja. Menurut dia, sudah dua pekan parselnya tidak juga dikirimkan. Alhasil parsel pun dikembalikan ke toko.

 

"2minggu paket ak ga dianter², tp status dalam perjalanan. Tiba-tiba paket aku di balikin lg ke toko tanpa konfirmasi sama sx. Alasan krn alamat rumah ku diluar jangkauan. Lah?? Slma ini ekspedisi lain aman aja #boikotanteraja," tulisnya.