Bank BJB (BJBR) Siap Right Issue 925 Juta Lembar Kuartal I-2022, Ikuti Perkembangannya
EmitenNews.com - PT Bank Jabar Banten (BJBR) atau Bank BJB siap menggeber right issue kuartal I-2022. Pada aksi itu, perseroan akan melepas saham baru maksimall 925 juta saham seri B bernominal Rp250 per lembar. Aksi itu, untuk memperkuat ketahanan perusahaan.
Berdasar skenario, Bank BJB akan memakai seluruh dana right issue memperkuat struktur permodalan untuk ekspansi kredit. ”Right issue itu, langkah tepat memperkuat ketahanan bisnis, dan brand,” tutur Direktur Utama Bank BJB Yuddy Renaldi, Kamis (10/2).
Selain itu, bank BJB juga akan melakukan kerja sama dengan perusahaan IT berskala internasional untuk memperkuat pondasi digital. Itu penting untuk pembangunan ekosistem digital lebih massif, dan inovasi digital. ”Ya, supaya memberi keamanan, dan kemudahan transaksi nasabah dalam memenuhi berbagai kebutuhan digital banking,” ucapnya.
Sepanjang 2021, Bank BJB telah melakukan berbagai inovasi, dan pengembangan digitalisasi. Itu kemudian berdampak pada pendapatan fee based income naik signifikan. Quick Response Code Indonesian Standard atau QRIS merchant Bank BJB juga mengalami pertumbuhan positif. Diikuti pengembangan fasilitas kredit berbasis digital melalui aplikasi loan on boarding, seperti aplikasi BJB Laku untuk segmen UMKM, serta Kredit Mesra dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Selanjutnya, BJB Koin untuk pembiayaan segmen konsumer Aparatur Sipil Negara (ASN), dan pengembangan aplikasi di segmen lainnya. Kehadiran seluruh layanan itu dinilai dapat mendorong percepatan tumbuhnya ekspansi bisnis perseroan. Ke depan, seluruh aplikasi akan menjadi satu kesatuan dalam suatu super apps untuk memenuhi kebutuhan nasabah. (*)
Related News
Tumbuh Minimalis, HMSP Maret 2024 Bungkus Laba Bersih Rp2,24 Triliun
Catat! Ini Jadwal Sisa Dividen Astra Agro (AALI) Rp317 Miliar
Maret 2024, Mitra Keluarga (MIKA) Catat Pendapatan Bersih Rp1,24T
Transaksi Afiliasi, NICE Lakukan Jual Beli Aset MGE di Konawe Utara
Kuartal I-2024, Kredit BTN (BBTN)Tembus Rp344,2 Triliun
Tambah Kepemilikan, Kini Direktur Ini Kuasai 0,00928 Persen Saham BJBR