EmitenNews.com—PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) mendapat mandat untuk mengalokasikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) senilai Rp36,5 triliun di 2023. BBNI akan fokus menyalurkan kredit murah itu pada sektor produksi.

 

BBNI akan mendukung pembentukan ekosistem Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Go Global yang sebagian besar diakuisisi secara klaster. Manajemen mengungkapkan, BNI sebagai bank milik negara berupaya mendorong ekosistem UMKM Go Global dengan melakukan penyaluran kredit secara klaster.

 

Terlebih, strategi ini tergolong efektif untuk mendorong percepatan penyaluran KUR yang berkualitas sejak 2017. Hingga akhir 2022 kemarin, strategi klaster masih secara konsisten dilakukan BNI dan hasilnya penyaluran yang masif dan berkualitas.

 

BBNI saat ini fokus pada pembentukan ekosistem UMKM Go Global melalui klaster-klaster baru yang salah satunya pembiayaan taksi alat dan mesin pertanian (alsintan), perkebunan, perikanan, pasar, ekonomi kreatif, hingga kerajinan.

 

Saham BBNI pada perdagangan kemarin menjadi salah satu dari beberapa Bank Besar yang mengalami koreksi. ya, BBNI tergerus 3,06 persen atau 275 poin ke level 8.725 per saham.

 

Saham BBNI di transaksikan sebanyak 8.137 kali dengan volume 28.447.000 lembar saham dan nilai transaksi mencapai Rp249,20 miliar.

 

Sejak awal tahun ini atau dalam kurun waktu 5 hari bursa, saham BBNI sudah terkoreksi 5,93 persen atau 550 poin dari harga 9.275 per saham pada 3 Januari ke 8.725 pada penutupan Selasa 10 Januari 2023.