Bank JTrust (BCIC) Pastikan Penuhi Modal Inti Rp3 Triliun Tahun Ini

EmitenNews.com—PT Bank JTrust Indonesia Tbk (BCIC) memastikan akan memenuhi penambahan setoran modal untuk pemenuhan modal inti minimum Rp3 triliun pada pertengahan Desember 2022.
"J Trust Bank berkomitmen untuk melakukan pemenuhan modal inti minimum Rp3 triliun pada Desember 2022. Hal ini menjadi fokus dan perhatian utama kami," kata Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (24/11).
Fukadai memastikan penambahan setoran dari pemegang saham pengendali J Trust Co Ltd ini akan diajukan kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) agar dapat diperhitungkan sebagai bagian dari modal inti utama pada laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum.
Sebelumnya, J Trust Co Ltd telah melakukan penambahan setoran modal sebagai bagian dari modal inti dalam perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum, sehingga modal inti perseroan tercatat sebesar Rp2,21 triliun pada 31 Desember 2021.
Selanjutnya secara bertahap J Trust Co Ltd telah melakukan penambahan setoran modal pada Juli 2022 sebesar Rp 501,86 miliar dan September 2022 sebesar Rp 117,31 miliar.
Dengan demikian, per September 2022, modal inti perseroan semakin kuat berada pada posisi Rp2,76 triliun, atau mendekati regulasi OJK sebesar Rp3 triliun, dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank menjadi 14,24 persen.
Berdasarkan laporan keuangan pada triwulan III-2022, JTrust Bank meraih laba bersih sebesar Rp85,06 miliar dibandingkan rugi bersih Rp337,94 miliar pada periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Pencapaian ini terutama didorong oleh pertumbuhan kredit bruto sebesar 75,79 persen menjadi Rp17,61 triliun serta pertumbuhan simpanan nasabah sebesar 47,80 persen menjadi Rp23,57 triliun pada posisi September 2022 dibandingkan Desember 2021.
Related News

Bengkak 20 Persen, PALM Kuartal I-2025 Boncos Rp1,42 Triliun

Defisit Menipis, Kuartal I-2025 Laba DEWA Melangit 763 Persen

Laba Susut 74 Persen, BUMI Kuartal I-2025 Defisit USD2,26 Miliar

Sarana Mitra Luas (SMIL) Bukukan Penjualan Rp100,44 Miliar di Q1-2025

Surplus 49 Persen, Laba JSMR Kuartal I-2025 Sentuh Rp927,49 Miliar

Laba Melorot 54 Persen, Kuartal I-2025 IATA Defisit USD2,19 Juta