EmitenNews.com—PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sampai dengan akhir Mei 2022 telah menyalurkan KUR (Kredit Usaha Rakyat) sebesar Rp16,85 triliun kepada lebih dari 156 ribu debitur di seluruh Indonesia. Jumlah itu meningkat sebesar 7,51% jika dibandingkan Mei 2021 secara  year to date  (ytd) yang sebesar Rp15,67 triliun.


Corporate Secretary Bank Mandiri Rudi As Aturridha mengatakan, bahwa upaya perseroan terus menyalurkan KUR adalah bukti keterlibatannya dalam upaya pemulihan ekonomi nasional (PEN) khususnya dari sektor UMKM . Selama masa pandemi sektor ini menjadi salah satu yang paling terdampak oleh pandemi Covid-19.


"Peningkatan realisasi penyaluran KUR ini menandakan bahwa pemulihan ekonomi masyarakat sedang berada dalam momentum yang positif," ujar Rudi dalam keterangannya, Jumat (17/6).


Dia menambahkan, hal ini juga selaras dengan komitmen Pemerintah yang kembali meningkatkan dana alokasi KUR serta melanjutkan tambahan subsidi bunga 3 persen hingga bulan Desember 2022. Tahun ini Bank Mandiri mendapatkan plafon KUR sebesar Rp40 triliun atau meningkat dibandingkan plafon tahun 2021 sebesar Rp35 triliun.


Realisasi penyaluran KUR ke sektor produksi oleh BMRI di bulan Mei 2022mencapai 59,20%, atau sebesar Rp9,97 triliun. Jumlah itu tersebar untuk sektor pertanian sebesar 29,34% dari total KUR Bank Mandiri atau sebesar Rp4,94 triliun. Hal ini dilanjutkan oleh sektor jasa produksi sebesar Rp3,31 triliun atau 19,68% dari total penyaluran KUR pada akhir Mei 2022.


"Sesuai dengan aspirasi pemerintah untuk mendukung Usaha Mikro, Kecil dan Menengah ( UMKM ), hal ini juga menjadi komitmen Bank Mandiri dalam program pemulihan ekonomi nasional," imbuhnya.