EmitenNews.com - PT Bank of India Indonesia (BSWD) bakal menjajakan right issue 1.388.800.000 saham atau 1,38 miliar lembar. Penerbitan saham baru itu, setara 50 persen dari modal ditempatkan disetor penuh dengan nilai nominal Rp200 per saham. 


Dengan banderol harga pelaksanaan Rp1.000 per lembar, perseroan akan mengantongi dana segar Rp1,38 triliun. Saham baru itu, menyasar pemodal tercatat dalam daftar pemegang saham pada 31 Agustus 2022 alias recording date. Setiap pemilik satu saham lawas akan memperoleh satu HMETD. Setiap satu HMETD memberi hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham baru dengan harga pelaksanaan Rp1.000 per saham.


Bank of India (BOI) sebagai pemegang saham utama sekaligus pemegang saham pengendali dengan kepemilikan 1.055.488.000 saham atau 76 persen memiliki hak untuk memperoleh 1,05 miliar saham baru. Berdasar surat pernyataan kesanggupan pada 15 Juni 2022, dan bukti setoran dana pada 22 Desember 2021, 24 Desember 2021, dan 29 Desember 2021, Bank of India menyatakan memiliki dana Rp1 triliun untuk mengambil bagian atas sebagian hak yang dimilikinya yaitu 1 miliar saham baru terbitan perseroan.


Selanjutnya, terhadap sisa HMETD milik BOI sebanyak 55.488.000 saham alias 55,48 juta lembar, tidak akan diambil bagian, dan dilaksanakan oleh BOI serta tidak akan dialihkan oleh BOI kepada pihak lain. Pemegang saham yang tidak mengeksekusi haknya dalam aksi itu, akan mengalami dilusi kepemilikan 50 persen. 


Jadwal right issue Bank Of India Indonesia sebagai berikut. Cum right pasar reguler dan negosiasi pada 29 Agustus 2022. Cum right pasar tunai pada 31 Agustus 2022. Ex right pasar reguler dan negosiasi pada 30 Agustus 2022, dan ex right pasar tunai pada 1 September 2022. Recording date pada 31 Agustus 2022.


Tanggal distribusi saham pada 1 September 2022. Pencatatan di BEI pada 2 September 2022. Periode perdagangan dan pelaksanaan pada 2-8 September 2022. Periode penyerahan saham hasil pelaksanaan right issue pada 6-12 September 2022. Terakhir pembayaran pesanan tambahan pada 12 September 2022. Tanggal penjatahan pada 13 September 2022, dan pengembalian kelebihan uang pesanan pada 15 September 2022. 


Dana hasil right issue, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, seluruhnya akan dipergunakan perseroan untuk meningkatkan aset produktif antara lain dengan cara meningkatkan penyaluran kredit, dan penempatan pada surat berharga pemerintah. Dana hasil right issue digunakan dalam pemenuhan ketentuan tertera pada POJK nomor 12/POJK.03/2020 tentang konsolidasi bank umum. Di mana, bank wajib memenuhi ketentuan modal inti minimum yaitu Rp2 triliun pada akhir Desember 2021. (*)