EmitenNews.com - PT Bank Oke Indonesia Tbk (DNAR) hingga akhir 2020 mencatatkan laba bersih sebesar Rp7,875 miliar atau membaik dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat rugi bersih sebesar Rp16,922 miliar. Sementara, laba bersih per saham dasar menjadi Rp1,85, dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat rugi bersih per saham senilai Rp3,97.

 

Berdasarkan laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (30/3/2021) disebutkan, total pendapatan bunga bersih sepanjang tahun 2020 yang tercatat sebesar Rp254,73 miliar, atau tumbuh 18,6 persen dibanding tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp214,16 miliar. Ditambah pendapatan operasional sebesar Rp1,458 triliun atau naik 43,78 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp1,014 triliun.

 

Sedangkan beban operasional tercatat sebesar Rp234,91 miliar, atau tumbuh 4,9 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp223,26 miliar. Sehingga, laba operasional menjadi sebesar Rp19,815 miliar, atau membaik dibandingkan tahun 2019 mencatatkan rugi operasional sebesar Rp9,105 miliar.

 

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat sebesar Rp3,163 triliun, atau naik 35,4 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp2,336 triliun. Tapi, total kredit tercatat sebesar Rp4,299 triliun, atau 31,22 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tercatat sebesar Rp3,276 triliun.

 

Aset perseroan tercatat sebesar Rp6,275 triliun, atau tumbuh 22,84 persen dibanding akhir tahun 2019, yang tecatat sebesar Rp5,108 triliun. Sementara, rasio pemodalan atau KPMM tercatat sebesar 53,98 persen, NPL Gross 3,52 persen, NPL Nett 2,98 persen, ROA 0,35 persen, ROE 0,39 persen, dan NIM 5,25 persen.