Selama ini harga acuan CPO Indonesia berdasarkan pada harga dari bursa Rotterdam dan Malaysia. Menurut Didid, Indonesia membutuhkan harga acuan sendiri yang lebih menggambarkan kebutuhan dalam negeri.

 

Didid menargetkan pada triwulan pertama tahun 2024 telah didapatkan harga rujukan (price reference) yang berarti harga CPO Indonesia menjadi kredibel. "Maka harga itu diharapkan akan fair. Ini bukan soal harus naik, harus tinggi, tapi harus fair," ucapnya.