Baru Dua Tahun, Pentolan Bukalapak (BUKA) Mundur, Alasan Apa?

Manajemen BUKA ketika mencatatkan sahamnya di BEI
EmitenNews.com - Emiten E-Commerce, Teknologi, Platform Online & Offline PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) menyampaikan bahwa Teddy Nuryanto Oetomo mengundurkan diri sebagai Direktur di perseroan.
Cut Fika Lutfi Corporate Secretary BUKA dalam keterangan resmi Rabu (2/10) mengemukakan bahwa pada tanggal 30 September 2024 Perseroan telah menerima surat permohonan pengunduran diri Teddy Nuryanto Oetomo dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan.
Cut Fika tidak menyebutkan alasan pengunduran diri dari Teddy Nuryanto Oetomo tersebut.
Usulan penerimaan permohonan pengunduran diri tersebut akan disampaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan yang akan diadakan paling lambat 90 hari sejak diterimanya surat permohonan pengunduran diri tersebut untuk disetujui oleh para pemegang saham, sesuai dengan ketentuan Pasal 14 Ayat (8) Anggaran Dasar Perseroan dan Pasal 8 Ayat (3) Peraturan OJK No. 33/POJK.04/2014 Tahun 2014.
"Tidak terdapat dampak khusus atas penyampaian keterbukaan informasi ini, mengingat penyampaian keterbukaan informasi ini merupakan pemenuhan kewajiban keterbukaan informasi berdasarkan POJK No. 31 dan Pasal 8 ayat (2) POJK No. 33," jelas Cut Fika.
Emiten teknologi Grup Emtek, PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) mengangkat Teddy Nuryanto Oetomo Direktur merangkap sebagai sekretaris perusahaan terhitung sejak tanggal 19 Agustus 2022,
Sebelum bergabung dengan Bukalapak, Teddy adalah Head of Intermediary Business di Schroders Indonesia selama 3 tahun. Teddy juga menempati posisi Head of Equity Research di Credit Suisse Indonesia selama 2006-2014.
Sebelumnya PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) mengumumkan Howard Nugraha Gani mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Direktur Perseroan pada 22 Mei 2024.
Related News

Direktur CAKK Lego Saham, Ini Alasannya

Perkuat Struktur Pendanaan Jangka Panjang, BRI Fokus Himpun Dana Murah

ACRO Sebut Dana IPO Parkir di Bank CIMB Niaga Rp16,8M

Dua Pekan Digembok, Ini Alasan BEI Buka Lagi Perdagangan Saham KAEF

LABA Abaikan Pengumuman! Saham Terancam Gembok Panjang

Sedot Rp27,78 Miliar, Ini Fokus Eksplorasi Timah (TINS)