EmitenNews.com -PT Teladan Prima Agro Tbk (TLDN) per 30 September 2023 mengalami penurunan laba bersih hingga 58,21 persen menjadi Rp234,19 miliar, nilai tersebut sangat jauh jika dibandingkan dengan periode sama tahun 2022 yang tercatat Rp560,46 miliar.

 

Padahal jika merujuk data laporan keuangan TLDN yang dikutip, Rabu (1/11/2023) . Perseroan melaporkan realisasi pendapatan sebesar Rp 2,89 triliun pada periode Januari-September 2023, tumbuh 16,9% dari perolehan pendapatan di periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,47 triliun.

 

Namun, deretan beban yang mengalami lonjakan signifikan juga harus ditanggung oleh TLDN. beban pokok pendapatan tercatat naik hingga ke Rp2,24 triliun dari sebelumnya Rp1,44 triliun.

 

Hal ini sudah membuat laba bruto emiten sawit ini turun tajam ke Rp644,11 miliar dari Rp1,02 triliun.

 

Lalu diperparah dengan rugi atas perubahan nilai wajar aset biologis yang tercatat Rp10,64 miliar, beban penjualan dan distribusi Rp148,52 miliar naik dari Rp106,41 miliar, beban umum dan administrasi naik jadi Rp150,97 miliar dari Rp134,49 miliar, serta beban operasi lain naik jadi Rp10,29 miliar dari Rp5,87 miliar.

 

Dengan begitu laba usaha TLDN per 30 September 2023 sisa Rp386,00 miliar ambles dari sebelumnya di Rp715,51 miliar.

 

Ditambah lagi pada periode ini TLDN masih menanggung beban keuangan Rp83,45 miliar dan beban pajak penghasilan Rp79,40 miliar.

 

Secara pencapaian produksi,  realisasi pendapatan TLDN pada Januari-September 2023 tersebut berasal dari penjualan CPO sebesar Rp 2,71 triliun dengan volume penjualan sebesar 245.746 ton, tumbuh 28,4% year on year (yoy). Kemudian, pendapatan dari PK sebesar Rp 178,14 miliar dengan peningkatan volume penjualan mencapai 20% yoy atau setara dengan 40.757 ton. 

 

“Kenaikan volume penjualan CPO yang mencapai 54.383 ton dan kenaikan volume penjualan PK sebesar 6.773 ton ini mampu mengkompensasi penurunan harga jual keduanya yang masing-masing turun 4,8% yoy dan 41,5% yoy,” kata Direktur Utama TLDN Wishnu Wardhana.