EmitenNews.com — PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) mencatatkan laba bersih sebesar Rp182,55 miliar dalam tiga bulan pertama tahun 2022, atau ambles 48,14 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang terbilang Rp351,31 miliar.

 

Merujuk data laporan keuangan kuartal I 2022 emiten semen itu yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (9/5/2022). Tertera, pendapatan tumbuh 3,4 persen menjadi Rp3,557 triliun yang ditopang penjualan semen sebesar Rp3,237 triliun atau tumbuh 2,7 persen dibanding kuartal I 2021.

 

Senada, penjualan beton siap pakai tumbuh 17,64 persen menjadi Rp280,9 miliar.

 

Sayangnya, beban pokok pendapatan membengkak 11,07 persen menjadi Rp2,597 triliun, yang dipicu naiknya beban bahan bakar dan listrik sebesar 53,1 persen menjadi Rp1,421 triliun.

 

Dampaknya, laba kotor turun 12,6 persen menjadi Rp960,44 miliar. Akibatnya, laba per saham dasar turun ke level Rp51,59, sedangkan di akhir Maret 2021 masih berada di level Rp95,43.



Sementara itu, aset perseroan menyusut 0,7 persen menjadi Rp25,902 triliun karena ekuitas terpapas 0,3 persen menjadi Rp20,545 triliun.

 

Sejak awal tahun saham INTP sudah mengalami penurunan harga dari Rp11.700 pada Senin 3 Januari 2022 hingga pagi ini, Selasa 10 Mei 2022 yang terus turun ke level Rp9.900 per saham atau terkoreksi 15,38 persen setara 1.800 poin.