EmitenNews.com - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) hingga semester I-2022 mencatatkan laba bersih Rp956,14 miliar atau anjlok 59,37 persen dibandingkan periode sama tahun 2021 yang mencapai sebesar Rp2,353 triliun. Sehingga, laba per saham dasar ikut  turun jadi Rp497 dari Rp1.223 per saham.

 

Dalam laporan keuangan semester I 2022 emiten rokok itu yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia(BEI), Jumat (29/7) disebutkan, anjloknya perolehan laba sebagian besar karena beban penjualan pita cukai yang membengkak 4,4 persen menjadi Rp56,536 triliun serta beban PPN dan pajak rokok naik 10,6 persen menjadi Rp50,708 triliun.


Laba kotor merosot 19,7 persen menjadi Rp5,136 triliun serta  laba usaha melorot  54 persen menjadi Rp1,395 triliun.

 

Padahal dari sisi pendapatan tumbuh menjadi Rp61,672 triliun yang ditopang penjualan sigaret kretek mesin senilai Rp56,551 triliun, atau tumbuh 1,8 persen dibandingkan akhir Juni 2021. Selain itu penjualan karton tumbuh 13,6 persen menjadi Rp834,23 miliar. Tapi penjualan sigaret kretek tangan menyusut 0,8 persen menjadi Rp4,178 triliun.

 

Sementara itu, aset turun  7,007 persen dibanding akhir tahun 2021 menjadi Rp83,633 triliun. Saldo laba belum ditentukan berkurang 5,8 persen menjadi Rp54,732 triliun.

 

Disisi lain, perseroan berhasil mengurangi pinjaman bank jangka pendek 25,25 persen menjadi Rp7,481 triliun.