EmitenNews.com—Bursa Efek Indonesia akhirnya telah membuka gembok transaksi saham PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE) pada perdagangan pagi ini, Senin (12/12/2022).

 

Setelah hampir 2 pekan saham OMRE tak bisa ditransaksikan. Namun pada , Senin (12/12/2022)  Bursa Efek Indonesia (BEI)  kembali mengizinkan saham PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE), mulai mengorbit kembali untuk ditransaksikan oleh para investor di pasar modal indonesia sejak sesi awal pagi ini, setelah surat pencabutan suspensi yang diterbitkan BEI selaku regulator.

 

Saham OMRE bisa di bilang melonjak signifikan sejak 29 Juni 2022 yang masih ada di level 500 per saham berhasil mencuat ke level 1.560 per saham atau naik 208,91 persen setara 1.055 poin hingga penutupan 1 Desember 2022.

 

Lonjakan saham OMRE terjadi setelah tersengat sentimen dari masuknya konglomerat Anthoni Salim kedalam pemilikan saham di OMRE yang semakin tebal. Seperti diketahui konglomerat Anthoni Salim telah menjala portofolio bisnis dan investasinya, melalui First Pacific Capital Group Ltd yang merupakan perusahaan miliknya. Salim menambah kepemilikan sahamnya di emiten properti PT Indonesia Prima Property Tbk (OMRE).

 

Sebelumnya Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan, sehubungan dengan terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada Saham OMRE dalam rangka cooling down, PT Bursa Efek Indonesia memandang perlu untuk melakukan penghentian sementara perdagangan Saham OMRE, pada perdagangan tanggal 2 Desember 2022, tulis pengumuman Bursa, (1/12/2022).


Penghentian sementara perdagangan saham OMRE dilakukan di Pasar Reguler dan Tunai dengan tujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasi di saham perseroan, tulis Kadiv. Pengawasan Transaksi BEI, Lidia M. Panjaitan, dan Kadiv. Pengaturan & Operasional Perdagangan BEI, Pande Made Kusuma Ari A., dalam pengumuman bursa, (1/12/2022).


Pada tanggal 26 Oktober 2022 telah terjadi transaksi saham Perseroan di Pasar Negosiasi sebesar 72 juta saham atau 4,1 persen dari listed share (1.745.000.000 saham) senilai Rp36,36 miliar dan pada tanggal 19 Oktober 2022 telah terjadi transaksi saham Perseroan di Pasar Negosiasi sejumlah 82 juta saham atau 4,70 persen dari listed share senilai Rp43,87 miliar yang juga dilakukan oleh anggota bursa Equity Sekuritas Indonesia (BS) sebagai anggota bursa beli dan sebagai anggota bursa jual. 


Perseroan mengetahui transaksi perubahan kepemilikan saham setelah menerima lampiran surat First Pacific Capital Group Limited ke Otoritas Jasa Keuangan tanggal 28 Oktober 2022. Perseroan telah menyampaikan laporan perubahan kepemilikan saham dimaksud melalui Form E009 dalam SPE-IDXnet pada tanggal 1 November 2022.