EmitenNews.com - Mustika Ratu (MRAT) dan Yayasan Puteri Indonesia membuka perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin, 26 Februari 2024, pekan lalu. Itu dilakukan untuk pembekalan literasi finansial 45 finalis Puteri Indonesia 2024. Pembekalan itu, berupa workshop pengenalan pasar modal agar dapat berinvestasi dengan baik. 

Selanjutnya, pencatatan Obligasi Berkelanjutan IV Merdeka Copper Gold Tahap V Tahun 2024 Merdeka Copper Gold (MDKA) senilai Rp1,50 triliun. Obligasi itu, menyandang rating idA+ dari Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai wali amanat Bank Rakyat Indonesia (BBRI). 

Berikutnya, pada Selasa (27/2), Satu Visi Putra (VISI) melakukan pencatatan perdana saham di papan pengembangan BEI. Satu Visi, menjadi perusahaan ke-19 tercatat di BEI pada 2024, dan bergerak sektor perindustrian dengan sub-industri Peralatan Kantor. Jadi, jumlah perusahaan tercatat di BEI sebanyak 921. 

Kemudian pada Rabu (28/2), Obligasi Berkelanjutan I Pyridam Farma Tahap III Tahun 2024 (PYFA01CN3) dicatatkan senilai Rp400 miliar berdurasi dua tahun. Obligasi menyandang rating idBBB dari Kredit Rating Indonesia. Bertindak sebagai wali amanat Bank KB Bukopin (BBKP).

Dengan demikian, total emisi obligasi dan sukuk sudah tercatat sepanjang 2024 adalah 15 emisi dari 14 emiten senilai Rp15,28 triliun. So, total emisi obligasi dan sukuk tercatat di BEI berjumlah 549 emisi dengan nominal outstanding Rp467,34 triliun, dan USD32,362 juta dijajakan 128 emiten. 

Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 186 seri dengan nominal Rp5.810,39 triliun, dan USD502,10 juta. EBA sebanyak 10 emisi senilai Rp3,25 triliun. (*)