BEI Interogasi OLIV Terkait Divestasi Saham dan Alih Bisnis

Manajemen OLIV ketika mencatatkan sahamnya di BEI.
EmitenNews.com - PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV), emiten perdagangan furnitur dan barang rumah tangga secara online, memberikan penjelasan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) terkait Divestasi Saham dan Rencana Alih Bisnis ke Kendaraan Listrik.
Corporate Secretary OLIV, Stephanie Andriana Suhanda dalam menjawab surat BEI Selasa (30/9), menyampaikan bahwa dua pemegang saham lama, Hendro Jap dan Hioe Mei Tjen, melepas kepemilikan saham mereka dengan alasan kebutuhan dana. Hendro Jap berencana mengalihkan investasinya ke sektor manufaktur, khususnya kursi kantor, sedangkan Hioe Mei Tjen memilih pensiun dari dunia usaha karena faktor usia.
Selain itu, OLIV juga mengungkapkan adanya proses site visit calon pembeli saham pada 14 September 2025 ke kantor PT Olive Power Invest dan PT Motif Investasi Indonesia di kawasan Pantai Indah Kapuk, Jakarta.
" Kegiatan tersebut mencakup peninjauan operasional harian dan uji coba produk kendaraan listrik. Hasil kunjungan menunjukkan keseriusan calon pembeli dalam mengembangkan produk-produk berbasis energi baru," jelas dia.
Stephanie menegaskan bahwa pasca pengambilalihan, akan ada perubahan manajemen dan struktur organisasi, meski daftar kandidat pengganti manajemen kunci belum diputuskan.
OLIV menilai transisi ini tidak akan mengganggu hubungan dengan mitra usaha karena komunikasi antara manajemen lama dan baru tetap terjalin.
Terkait rencana bisnis, manajemen baru menargetkan memulai usaha leasing kendaraan energi terbarukan pada Juni 2026 dengan pendanaan dari utang pemegang saham pengendali. Sementara itu, bisnis furnitur eksisting OLIV kemungkinan besar akan dihentikan, meski belum diputuskan secara resmi.
Lebih lanjut, OLIV juga mengonfirmasi adanya rencana corporate action dalam 12 bulan ke depan serta membuka peluang masuknya pemegang saham baru dalam kurun waktu tiga tahun mendatang seiring ekspansi bisnis.
Perlu diketahui Saham PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk (OLIV) disuspensi sementara oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) mulai 17 September 2025 terkait lonjakan harga.
Saham OLIV Dalam sebulan terakhir terbang 96,3 persen dari harga Rp55 pada 1 September 2025.
Dalam enam bulan terakhir OLIV terbang 500 persen dari harga Rp18 pada 1 April 2025.
Secara tahunan OLIV melambung 620 persen dari harga Rp15 pada 2 Januari 2025.
Sebelumnya PT Oscar Mitra Sukses Sejahtera Tbk. (OLIV) mengumumkan rencana besar terkait pergantian pengendali saham perseroan.
Direktur Utama OLIV, Hendro Jap, pada Rabu (17/9/2025) menyampaikan bahwa dirinya bersama Hieo Mie Tjen selaku pemegang saham utama telah menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham Bersyarat (PJB-SB) dengan konsorsium pembeli.
Konsorsium tersebut terdiri dari PT Olive Power Invest (Olive), PT Motif Investasi Indonesia (MII), dan PT Pacific Prima Permata (PPP), yang secara kolektif akan mengakuisisi 1,48 miliar saham OLIV atau setara 77,9% dari seluruh modal disetor perseroan.
Transaksi akuisisi ini dirancang dalam dua tahap. Pada tahap pertama, MII akan membeli 95 juta saham dan PPP 95 juta saham dari Hendro Jap, sehingga total 190 juta saham akan berpindah tangan. Tahap kedua dilakukan oleh Olive, yang akan mencaplok 1,29 miliar saham dari Hendro Jap dan Hieo Mie Tjen.
Penyelesaian tahap pertama dijadwalkan pada 18 September 2025, sementara tahap kedua akan berlangsung maksimal 50 hari kalender setelah penandatanganan PJB-SB, bergantung pada pemenuhan syarat-syarat yang telah disepakati. Pergantian pengendali OLIV baru akan efektif setelah tahap kedua rampung, dengan Olive sebagai pemilik kendali baru menggantikan Hendro Jap.
Related News

BATA Umumkan Dirut dan Komut Baru!

TCID Tegaskan Saham Melonjak karena Negosiasi Akuisisi

Konsisten Dukung UMKM, BRI Raih ESG Index Awards 2025

Bos MDRN Borong 1,37 Juta Saham Saat Harga Koreksi

Emiten TP Rachmat (TAPG) Raih Dividen Rp450M, Sahamnya Terbang

PEVE Milik Hermanto Tanoko Bidik Penjualan & Laba Melonjak Tahun Ini