BEI Tengah Cari Cara Seleksi Calon Emiten IPO Berkualitas
![Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman BEI Tengah Cari Cara Seleksi Calon Emiten IPO Berkualitas](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1708928274.webp)
Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Iman Rachman
EmitenNews.com - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mencari cara terbaik itu memastikan kualitas seleksi calon emiten baru dalam melakukan penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) dapat melindungi kepentingan investor public.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman merasa optimis akan mencapai jumlah emiten baru sepanjang tahun 2024 sebanyak 61 perusahaan setelah melihat hasil sampai dengan pertengahan Februari 2024.
“Kalau kita lihat hasil sekarang sih. Sebab dengan pakai buku September 2023 saja sudah belasan yang IPO. Belum lagi yang pakai buku Desember 2023. Jadi Kita cukup optimis,” kata dia kepada media pada akhir pekan lalu.
Namun Iman mengakui perlu peningkatkan kualitas seleksi calon emiten baru sebagai bentuk perlindungan investor publik.
“Tapi isunya yang ditulis temen-temen (Red- media) qualitynya. Nah ini yang kita coba lihat. Seperti apa yang harus dilakukan. Walaupun sebenarnya mereka (Red- calon perusahaan IPO) registrasi tidak semua kita terima,” ujar dia.
Iman menegaskan, BEI selalu menekankan pentingnya keberlanjutan usaha dari model bisnis calon emiten perusahaan. Hal itu untuk memastikan setelah IPO, perusahaan tersebut terjerat PKPU.
“Kita tidak mau 2-3 tahun setelah IPO langsung masuk PKPU,” kata dia.
Untuk itu, dia meminta bagian penilaian perusahaan untuk menggembangkan teknologi informasi untuk menyaring perusahaan yang layak IPO.
“Saya minta Pak Nyoman ( Red- Direktur Penilaian) di bantu IT. Misalnya ada tanda merah, kuning dan Hijau. Kalau Hijau jalan terus, kalau kuning perlu diperdalam. Kalau merah ditolak,”terang dia.
Pada saat yang sama, Iman mengingatkan pergerakan harga saham emiten baru ditentukan oleh mekanisme pasar yang dipengaruhi permintaan dan ketersediaan saham yang bersangkutan.
“Kalau ada saham emiten baru yang turun, kita harus lihat lagi emiten masuk papan apa,” ujar dia.
Selain itu, kata dia, bursa juga membuka kesempatan bagi perusahaan berskala kecil untuk IPO dengan masuk papan akselerasi.
Related News
![Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy BEI Paparkan Tipe Order pada Perdagangan Saham FCA](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721983743.jpg)
BEI Paparkan Tipe Order pada Perdagangan Saham FCA
![Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). OJK Cabut Izin 66 Penyelengara Pinjol per Juli 2024](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721889697.webp)
OJK Cabut Izin 66 Penyelengara Pinjol per Juli 2024
![Logo Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hormati Putusan MA Soal Pengawasan Fintech P2P, OJK Lakukan Ini](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721880704.webp)
Hormati Putusan MA Soal Pengawasan Fintech P2P, OJK Lakukan Ini
![Harga Mineral Logam dan Batubara Acuan bulan Juli 2024 telah ditetapkan oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif Tok! Ini Harga Mineral Logam dan Batu Bara Acuan untuk Bulan Juli 2024](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721793061.jpg)
Tok! Ini Harga Mineral Logam dan Batu Bara Acuan untuk Bulan Juli 2024
![Ilustrasi banner Lembaga Penjamin Simpanan. dok. LPS. Tenang! LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR di Sumbar](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721731813.jpg)
Tenang! LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPR di Sumbar
![Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati Senin (22/7) kemarin meluncurkan Sistem Informasi Mineral dan Batubara Kementerian/Lembaga (Simbara) yang diperluas untuk komoditas nikel dan timah. Pemerintah Perluas Cakupan Simbara ke Nikel dan Timah](https://www.emitennews.com/uploads/news/image_1721701399.jpg)
Pemerintah Perluas Cakupan Simbara ke Nikel dan Timah